Koin ini menandai kejadian astronomi langka ketika Jupiter mengalami gerhana karena bulan. Hal itu terjadi pada 12 Januari SM dan peristiwa itu terlihat di Antioch, ibukota Seleucid Empire.
Koin berusia 2.100 tahun itu bergambar Raja Antiochos VIII di satu sisi dan Zeus di sisi lain. Di atas kepala Zeus tampak obyek seperti bintang (mungkin Jupiter) melayang di atas telapak tangan kanannya.
"Tak ada yang pernah menggunakan ikonografi itu lagi, koin ini pengecualian," kata Profesor University of Windsor Kanada Robert Weir.
Antiochos VIII menjadi penguasa Seleucid Empire, kerajaan yang diciptakan salah satu pejabat pada masa Alexander Agung, setelah penguasanya meninggal pada 323 SM.
Weir penasaran mengapa Antiochos membuat mata uang dengan gambar tak biasa itu. Weir menemukan, pada 17 Januari 121 SM warga melihat Jupiter tertutup bulan, astronom modern menyebutnya ‘okultasi’.
“Jupiter, ketika terhalang bulan, berada di rasi bintang Cancer yang merupakan konstelasi sangat signifikan,” katanya. Artinya, terdapat kemungkinan ada kedatangan raja besar atau lahir. Di Suriah, kontelasi Cancer sangat diyakini astrolog kuno.
Namun, Antiochos mengalami konflik di mana salah satu saudaranya, Antiochos IX, mempertanyakan hak tahta. Keduanya lalu setuju membagi apa yang tersisa dari kerajaan Seleucid. Sementara itu, keberuntungan kosmik sang raja berakhir.
Weir mengatakan, “Beberapa tahun setelah raja membunuh ibunya, gerhana kemalangan Mars dan Saturnus terjadi”. Namun, sesaat sebelum koin berhenti dicetak, sekitar 114 SM, "Terjadi sesuatu di langit yang hanya terjadi sekali tiap dua ribu tahun,” katanya.
"Bulan gerhana Mars dan Saturnus terjadi bersamaan. Peristiwa merupakan pertanda buruk," katanya. Penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan terbaru Archaeological Institue of America. [vin]
Koin berusia 2.100 tahun itu bergambar Raja Antiochos VIII di satu sisi dan Zeus di sisi lain. Di atas kepala Zeus tampak obyek seperti bintang (mungkin Jupiter) melayang di atas telapak tangan kanannya.
"Tak ada yang pernah menggunakan ikonografi itu lagi, koin ini pengecualian," kata Profesor University of Windsor Kanada Robert Weir.
Antiochos VIII menjadi penguasa Seleucid Empire, kerajaan yang diciptakan salah satu pejabat pada masa Alexander Agung, setelah penguasanya meninggal pada 323 SM.
Weir penasaran mengapa Antiochos membuat mata uang dengan gambar tak biasa itu. Weir menemukan, pada 17 Januari 121 SM warga melihat Jupiter tertutup bulan, astronom modern menyebutnya ‘okultasi’.
“Jupiter, ketika terhalang bulan, berada di rasi bintang Cancer yang merupakan konstelasi sangat signifikan,” katanya. Artinya, terdapat kemungkinan ada kedatangan raja besar atau lahir. Di Suriah, kontelasi Cancer sangat diyakini astrolog kuno.
Namun, Antiochos mengalami konflik di mana salah satu saudaranya, Antiochos IX, mempertanyakan hak tahta. Keduanya lalu setuju membagi apa yang tersisa dari kerajaan Seleucid. Sementara itu, keberuntungan kosmik sang raja berakhir.
Weir mengatakan, “Beberapa tahun setelah raja membunuh ibunya, gerhana kemalangan Mars dan Saturnus terjadi”. Namun, sesaat sebelum koin berhenti dicetak, sekitar 114 SM, "Terjadi sesuatu di langit yang hanya terjadi sekali tiap dua ribu tahun,” katanya.
"Bulan gerhana Mars dan Saturnus terjadi bersamaan. Peristiwa merupakan pertanda buruk," katanya. Penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan terbaru Archaeological Institue of America. [vin]
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)