Kasat Cyber Crime AKBP Hermawan mengatakan tersangka memang memprioritaskan calon korbannya berstatus janda dan kaya. ”Modus yang dia gunakan membujuk rayu hingga calon korbannya percaya kalau tersangka akan menjadi calon suaminya,” terang Hermawan kepada wartawan kemarin.
Pintarnya lagi, Josh memasang foto pria bule tampan bersama seorang anak yang mengaku duda untuk memancing korbannya mau menggonfirmasi menjadi sahabatnya di Facebook. Josh juga membuat profile pria penyayang keluarga dan berpenghasilan tetap namun sedang berupaya menyembuhkan penyakit. ”Antara korban dan tersangka memang tidak bertemu. Jadi komunikasi berlangsung via chating saja,” terangnya lagi.
Setelah kemesraan via dunia maya tercipta, tersangka lalu mengeluarkan alasan kepada korban agar mau meminjamkam uang kepadanya untuk biaya rumah sakit. Tak tega dengan derita yang dialami tersangka, korban mentransfer uang hingga totalnya Rp 5 miliar dalam beberapa kali. Belakangan korban mulai sadar kalau dirinya tertipu pada Desember 2010.
Lantaran tersangka tidak bersedia mau menemuinya secara langsung dengan berbagai alasan. Karena kesal korban lalu melaporkannya sepekan lalu. Setelah diselidiki, akhirnya polisi menemukan lokasi rumah tersangka di kawasan Perumahan Centex, Ciracas, Jakarta Timur. ”Tersangka kami tangkap Rabu (2/2) pagi dirumahnya,” ungkap Hermawan lagi. Dijelaskannya lagi, pihaknya juga menyita uang tunai yang terdiri dari mata Rupiah, Euro, Bath, dan dolar Amerika total Rp 260 juta.
Satu unit laptop, ponsel IPAD dan beberapa ponsel lain. ”Dari hasil penyidikan terungkap kalau tersangka telah melakukan aksinya sejak 2006. Ini dibuktikan dengan bukti transfer yang diterimanya,” terangnya. Di akhir keterangannya Hermawan mengatakan masih mengejar rekan Josh berinisial BR. ”Dugaan kami tersangka sindikat internasional yang juga beraksi di Thailand dan Malaysia,” cetusnya juga.
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)