Berikut ini saya sajikan ke 7 Senapan terbaik di Perang Dunia 2 versi THIRDREICH.TK :
7. Springfield M1903
6. Arisaka
Arisaka dalah senapan bolt-action yang digunakan oleh militer Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia 2. Senapan ini diproduksi tahun 1898 untuk mengantikan senapan Murata dan senapan ini bertugas hingga akhir perang dunia 2 sekitar tahun 1945. Sekitar ribuan senapan Arisaka diboyong ke Amerika oleh tentara Sekutu setelah perang berakhir.
5. M1 Garand
4. Karabin M1
3. Karabiner 98k
7. Springfield M1903
Springfield M1903, secara resmi bernama United States Rifle, Caliber .30, Model 1903, adalah senapan Amerika Serikat yang dipakai pada awal abad ke-20. Senapan ini secara resmi diadopsi sebagai senapan standar Amerika Serikat pada 19 Juni 1903, dan digantikan oleh M1 Garand pada tahun 1936. M1903 banyak dipakai pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II, dan secara terbatas pada Perang Vietnam. Senapan ini juga diapakai sebagai senapan runduk pada Perang Dunia II, Perang Korea, dan Perang Vietnam.
6. Arisaka
Arisaka dalah senapan bolt-action yang digunakan oleh militer Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia 2. Senapan ini diproduksi tahun 1898 untuk mengantikan senapan Murata dan senapan ini bertugas hingga akhir perang dunia 2 sekitar tahun 1945. Sekitar ribuan senapan Arisaka diboyong ke Amerika oleh tentara Sekutu setelah perang berakhir.
5. M1 Garand
M1 Garand adalah senapan semi-otomatis pertama yang dijadikan senapan standar untuk infanteri. Senapan ini menggunakan peluru kaliber .30-06 Springfield. Senapan M1 Garand menggantikan senapan Springfield M1903 sebagai senapan standar militer Amerika Serikat pada tahun 1936. Kemudian senapan ini digantikan oleh senapan jenis M14 pada tahun 1957.
4. Karabin M1
Karabin M1, atau M1 Carbine, adalah karabin semi-otomatis ringan yang menjadi senapan standar Amerika Serikat pada Perang Dunia II dan Perang Korea. Senapan ini banyak dipakai oleh satuan militer Amerika dan negara-negara lainnya, dan juga adalah senapan sipil yang cukup populer.
3. Karabiner 98k
Karabiner 98k (biasa disingkat menjadi Kar98k atau K98k) adalah senapan bolt-action yang digunakan sebagai senapan standar infanteri oleh Wehrmacht Jerman mulai tahun 1935. Senapan ini merupakan hasil pengembangan dari serangkaian senapan yang dibuat oleh Mauser. Pada Perang Dunia II, senapan Kar98k dipakai oleh seluruh bagian angkatan bersenjata Jerman. Senapan ini dipakai pada seluruh front di Eropa, Afrika Utara, Uni Soviet, Finlandia dan Norwegia. Kar98k hasil rampasan juga dipakai oleh pemberontak di negara-negara yang diduduki Jerman. Uni Soviet juga sempat memakai Kar98k pada dua tahun pertama invasi Jerman ke Uni Soviet, karena mereka kekurangan senjata infanteri.
2. Lee-Enfield SMLE
Senapan standar infantri Inggris dari Perang Dunia I hingga krisis Suez, Lee-Enfield SMLE (baca: “smelly”) membangun reputasinya dari akurasi, kehandalan, serta jumlah tembakan per menit yang fenomenal. Magasinnya membawa 10 peluru, jumlah terbanyak dari senapan apapun di 50 tahun awal abad 20. Bolt actionnya terkokang saat menutup, dan kepala larasnya mencegah debu dan lumpur masuk ke dalam senapan. Di tangan tentara yang terlatih dengan baik, Lee-Enfield bisa melakukan apa yang disebut “mad minute,” yaitu, 30 peluru menembak target pada jarak 200 meter dalam satu menit. Jumlah tembakan yang menandingi senapan semi otomatis modern. Tapi itu semua hanya menjadikannya dalam posisi runner-up.
1. Mosin-Nagant
Mosin-Nagant adalah senapan bolt-action yang digunakan angkatan bersenjata Kekaisaran Rusia dan kemudian Uni Soviet, dan negara-negara Blok Timur lainnya. Senapan ini adalah senapan pertama yang menggunakan peluru kaliber 7.62 x 54 mm R. Senapan ini dipakai dari tahun 1891 sampai tahun 1960-an, dan akhirnya perannya sebagai senapan runduk digantikan oleh Dragunov SVD. Senapan Mosin-Nagant dijadikan senapan runduk tahun 1932 dan dioperasikan penembak runduk Soviet selama Perang Dunia II. Senapan runduk M1891/30 versi awal menggunakan teleskop 4x PE atau PEM, teleskop buatan Soviet meniru desain Zeiss. Teleskop-teleskop ini digantikan teleskop 3,5 PU yang lebih kecil, simpel, dan mudah diproduksi. Saat Pertempuran Stalingrad, teleskop ini dipakai Vasily Grigoryevich Zaitsev. Senapan Mosin-Nagant juga digunakan Lyudmila Pavlychenko, penembak jitu terkenal dari Uni Soviet pada Perang Dunia II. Senapan runduk tersebut sangat dihargai dulu dan kini karena kuat, dapat diandalkan, akurat, dan mudah dirawat. Model yang dimodifikasi untuk penembak runduk sangat dicari dan dinilai tinggi oleh kolektor, terutama di Barat.
Dan dari keterangan diatas maka pantaslah apabila saya memberikan peringkat tertinggi kepada senapan ini.
2. Lee-Enfield SMLE
Senapan standar infantri Inggris dari Perang Dunia I hingga krisis Suez, Lee-Enfield SMLE (baca: “smelly”) membangun reputasinya dari akurasi, kehandalan, serta jumlah tembakan per menit yang fenomenal. Magasinnya membawa 10 peluru, jumlah terbanyak dari senapan apapun di 50 tahun awal abad 20. Bolt actionnya terkokang saat menutup, dan kepala larasnya mencegah debu dan lumpur masuk ke dalam senapan. Di tangan tentara yang terlatih dengan baik, Lee-Enfield bisa melakukan apa yang disebut “mad minute,” yaitu, 30 peluru menembak target pada jarak 200 meter dalam satu menit. Jumlah tembakan yang menandingi senapan semi otomatis modern. Tapi itu semua hanya menjadikannya dalam posisi runner-up.
1. Mosin-Nagant
Mosin-Nagant adalah senapan bolt-action yang digunakan angkatan bersenjata Kekaisaran Rusia dan kemudian Uni Soviet, dan negara-negara Blok Timur lainnya. Senapan ini adalah senapan pertama yang menggunakan peluru kaliber 7.62 x 54 mm R. Senapan ini dipakai dari tahun 1891 sampai tahun 1960-an, dan akhirnya perannya sebagai senapan runduk digantikan oleh Dragunov SVD. Senapan Mosin-Nagant dijadikan senapan runduk tahun 1932 dan dioperasikan penembak runduk Soviet selama Perang Dunia II. Senapan runduk M1891/30 versi awal menggunakan teleskop 4x PE atau PEM, teleskop buatan Soviet meniru desain Zeiss. Teleskop-teleskop ini digantikan teleskop 3,5 PU yang lebih kecil, simpel, dan mudah diproduksi. Saat Pertempuran Stalingrad, teleskop ini dipakai Vasily Grigoryevich Zaitsev. Senapan Mosin-Nagant juga digunakan Lyudmila Pavlychenko, penembak jitu terkenal dari Uni Soviet pada Perang Dunia II. Senapan runduk tersebut sangat dihargai dulu dan kini karena kuat, dapat diandalkan, akurat, dan mudah dirawat. Model yang dimodifikasi untuk penembak runduk sangat dicari dan dinilai tinggi oleh kolektor, terutama di Barat.
Dan dari keterangan diatas maka pantaslah apabila saya memberikan peringkat tertinggi kepada senapan ini.
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)