Marco Simoncelli, pembalap muda asal Italia yang diprediksikan akan menjadi bintang baru di Moto GP, meninggal dunia. Dunia balap motor berkabung atas bencana yang menimpa salah satu bintangnya itu. Berikut ini redaksi Mizan.com menghimpun “5 Fakta Fenomenal tentang Simoncelli”.
Gaya Balap Garang.
Marco Simoncelli merupakan pembalap yang terkenal dengan karakter
balapnya yang garang. Gaya garangnya ini, misalnya, terlihat ketika seri
terakhir MotoGP musim 2010, saat ia nyaris membuat Jorge
Lorenzo terjatuh dan gagal meraih kemenangan di seri terakhir musim itu.
Salah satu aksi garang Simoncelli lainnya yang paling berbahaya adalah
saat bersenggolan dengan Dani Pedrosa di Moto GP Le Mans. Pedrosa cedera
tulang selangka, dan ia dijatuhi ride-through penalty. Awalnya
Simoncelli mengelak disalahkan atas tabrakan itu, tapi kemudian mengakui
bahwa dirinya perlu melakukan refleksi pada gaya membalapnya.
Bernasib Sama dengan Daijiro Kato.
Nasib Simoncelli sama dengan Daijiro Kato, pembalap asal Jepang bernama
Daijiro Kato. Keduanya sama-sama berasal dari Tim Honda Gresini Racing
dan sama-sama meninggal di sirkuit balap. Tim ini bentukan Fausto
Gresini, pembalap mantan juara dunia asal Italia.
Helm Simoncelli Lepas dar Kepalanya. Fakta
lain yang misterius dan fenomenal tentang Simoncelli yaitu fenomena
lepasnya helm Simoncelli dari kepalanya saat ia terjatuh dan ditabrak
oleh Colin Edwards. Sehingga, luka parah pun tak terhindarkan di kepala
Simoncelli. Insiden lepasnya helm itu memicu perhatian masyarakat dunia,
sebab fungsi helm sejatinya melindungi kepala pembalap jika terjadi
kecelakaan. Menjadi ironi jika helm itu justru lepas dari kepala
pembalap saat ia benar-benar dibutuhkan oleh si pembalap untuk
melindungi kepalanya. Keprihatinan atas lepasnya helm Simoncelli ini
juga diungkapkan Casey Stoner. Pihak kepolisian yang berwenang berjanji
akan mengusut tuntas misteri lepasnya helm Simoncelli itu.
Menang di Sepang, Meninggal di Sepang. Tahun
2008 lalu, Simoncelli menjadi juara dunia Moto GP kelas 250 cc,
Kepastian juaranya itu ia rebut di Sepang dengan naik podium di posisi
3. Namun, irno, karena ia juga harus meninggal di sirkuit Sepang.
Karenanya, Sepang tampaknya menjadi saksi sejarah tentang memori suka
dan duka atas Simoncelli.
Demi Simoncelli, Stadion Italia Mengheningkan Cipta. Menanggapi
musibah yang melanda Simoncelli, seluruh laga sepak bola Italia di Seri
A diminta untuk mengheningkan cipta selama 1 menit sebelum menggelar
pertandingan-pertandingannya. Seperti yang diberitakan kantor berita
Italia, ANSA, keputusan untuk mengheningkan cipta di seluruh stadion
yang menggelar pertandingan hari ini itu diputuskan oleh Presiden Komite
Olahraga Nasional Italia (CONI) Gianni Petrucci.sumber :5 Versi Mizan.com
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)