Peninggalan sejarah di Indonesia beragam jenisnya, mulai dari monumen sejarah, situs-situs dan juga benteng. Dibawah ini ada beberapa benteng di Indonesia yang menarik menjadi tujuan wisata Anda:
Benteng Belgica
Benteng Belgica berada di atas perbukitan Tabaleku di sebelah barat daya Pulau Naira, Maluku Tengah. Benteng ini terletak pada ketinggian 30 meter dari permukaan laut. Benteng yang dibangun pada tahun 1611 di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Both ini memiliki suatu keunikan. Dibangun dengan gaya bangunan persegi lima yang berada di atas bukit, namun apabila dilihat dari semua penjuru niscaya hanya akan terlihat 4 buah sisi. Tetapi kalau dilihat dari udara nampak seperti bintang persegi atau mirip dengan Gedung Pentagon di Amerika Serikat. Bahkan benteng ini dijuluki The Indonesian Pentagon.
Benteng Nassau.
Benteng Nassau dibangun oleh Pemerintahan Belanda di Banda Naira pada tahun 1608 dan didirikan oleh Laksamana Pieterszoon Verhoeven. Benteng Nassau bersebelahan dengan benteng Belgica. Benteng ini dibangun dengan tujuan untuk menghadapi perlawanan masyarakat Banda yang menentang monopoli perdagangan pala oleh VOC.
Benteng Bukit Ketapang
Benteng Bukit Ketapang berada di Kelurahan Sibolga Ilir kota Sibolga Sumatera Utara. Objek Wisata Benteng Bukit Ketapang terdiri dari enam benteng dan sebuah lubang yang diduga lubang angin dari benteng tersebut. Dua Benteng terletak di bukit, dan tiga Benteng lagi diatas bukit ditambah sebuah fondasi yang merupakan bekas benteng. Benteng ini sangat pas bila dijadikan objek wisata sejarah.
Benteng Marlborough
Marlborough merupakan salah satu obyek wisata sejarah yang dimiliki oleh Kota Bengkulu. Benteng Marlborough merupakan peninggalan Inggris pada awal abad ke-18 dan dibangun oleh East Indian Company (sebuah usaha dagang Inggris terbesar di Nusantara waktu itu) selama kurang lebih enam tahun (tahun 1713-1719) di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. Secara keseluruhan, benteng yang bangunannya menyerupai kura-kura ini berdiri di atas tanah seluas sekitar 44.100 meter persegi dan menghadap ke arah selatan.
Benteng VredeburgBenteng Vredeburg terletak di sisi selatan Jalan Malioboro Yogyakarta berseberangan dengan Istana Negara Gedung Agung. Benteng ini dibangun pada masa penjajahan Belanda tahun 1765 dan saat itu berfungsi sebagai benteng untuk bertahan dan melindungi Gubernur Hindia Belanda yang tinggal di Gedung Gubernuran (saat ini disebut Gedung Agung). Selain diorama-diorama tersebut, Benteng Vredeburg saat ini juga menjadi salah satu tempat aktivitas budaya dan kesenian di Yogyakarta, ini tampak dengan seringnya benteng ini dimanfaatkan oleh budayawan dan seniman sebagai ajang berkreasi dan memamerkan karya seni dan budaya kepada masyarakat, sebagai contoh ajang Festival Keraton Yogyakarta (FKY) yang salah satu kegiatannya dilaksanakan di benteng ini.
Benteng Kuto BesakBenteng Kuto Besak terletak sekitar tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera. Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bagian dalam benteng terdapat kantor kesehatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa.
Benteng Bukit KursiBenteng Bukit Kursi terdapat di Pulau Penyengat Tanjung Pinang. Benteng ini merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Melayu dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan diri dari serangan musuh. Nama benteng Bukit Kursi diambil dari nama tempat di mana benteng itu dibangun, yaitu Bukit Kursi. Bukit Kursi merupakan daerah yang cukup strategis untuk benteng pertahanan. Selain berada di dataran tinggi di Pulau Penyengat, bukit ini juga langsung menghadap laut lepas. Bentang Bukit Kursi terletak di Pulau Penyengat, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjung Pinang, Kota Tanjung Pinang, Propinsi Kepulauan Riau. Di atas Benteng Bukit Kursi terdapat beberapa peninggalan meriam kuno dari sisa sisa kerajaan melayu.
Benteng Belgica
Benteng Belgica berada di atas perbukitan Tabaleku di sebelah barat daya Pulau Naira, Maluku Tengah. Benteng ini terletak pada ketinggian 30 meter dari permukaan laut. Benteng yang dibangun pada tahun 1611 di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Both ini memiliki suatu keunikan. Dibangun dengan gaya bangunan persegi lima yang berada di atas bukit, namun apabila dilihat dari semua penjuru niscaya hanya akan terlihat 4 buah sisi. Tetapi kalau dilihat dari udara nampak seperti bintang persegi atau mirip dengan Gedung Pentagon di Amerika Serikat. Bahkan benteng ini dijuluki The Indonesian Pentagon.
Benteng Nassau.
Benteng Nassau dibangun oleh Pemerintahan Belanda di Banda Naira pada tahun 1608 dan didirikan oleh Laksamana Pieterszoon Verhoeven. Benteng Nassau bersebelahan dengan benteng Belgica. Benteng ini dibangun dengan tujuan untuk menghadapi perlawanan masyarakat Banda yang menentang monopoli perdagangan pala oleh VOC.
Benteng Bukit Ketapang
Benteng Bukit Ketapang berada di Kelurahan Sibolga Ilir kota Sibolga Sumatera Utara. Objek Wisata Benteng Bukit Ketapang terdiri dari enam benteng dan sebuah lubang yang diduga lubang angin dari benteng tersebut. Dua Benteng terletak di bukit, dan tiga Benteng lagi diatas bukit ditambah sebuah fondasi yang merupakan bekas benteng. Benteng ini sangat pas bila dijadikan objek wisata sejarah.
Benteng Marlborough
Marlborough merupakan salah satu obyek wisata sejarah yang dimiliki oleh Kota Bengkulu. Benteng Marlborough merupakan peninggalan Inggris pada awal abad ke-18 dan dibangun oleh East Indian Company (sebuah usaha dagang Inggris terbesar di Nusantara waktu itu) selama kurang lebih enam tahun (tahun 1713-1719) di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. Secara keseluruhan, benteng yang bangunannya menyerupai kura-kura ini berdiri di atas tanah seluas sekitar 44.100 meter persegi dan menghadap ke arah selatan.
Benteng VredeburgBenteng Vredeburg terletak di sisi selatan Jalan Malioboro Yogyakarta berseberangan dengan Istana Negara Gedung Agung. Benteng ini dibangun pada masa penjajahan Belanda tahun 1765 dan saat itu berfungsi sebagai benteng untuk bertahan dan melindungi Gubernur Hindia Belanda yang tinggal di Gedung Gubernuran (saat ini disebut Gedung Agung). Selain diorama-diorama tersebut, Benteng Vredeburg saat ini juga menjadi salah satu tempat aktivitas budaya dan kesenian di Yogyakarta, ini tampak dengan seringnya benteng ini dimanfaatkan oleh budayawan dan seniman sebagai ajang berkreasi dan memamerkan karya seni dan budaya kepada masyarakat, sebagai contoh ajang Festival Keraton Yogyakarta (FKY) yang salah satu kegiatannya dilaksanakan di benteng ini.
Benteng Kuto BesakBenteng Kuto Besak terletak sekitar tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera. Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bagian dalam benteng terdapat kantor kesehatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa.
Benteng Bukit KursiBenteng Bukit Kursi terdapat di Pulau Penyengat Tanjung Pinang. Benteng ini merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Melayu dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan diri dari serangan musuh. Nama benteng Bukit Kursi diambil dari nama tempat di mana benteng itu dibangun, yaitu Bukit Kursi. Bukit Kursi merupakan daerah yang cukup strategis untuk benteng pertahanan. Selain berada di dataran tinggi di Pulau Penyengat, bukit ini juga langsung menghadap laut lepas. Bentang Bukit Kursi terletak di Pulau Penyengat, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjung Pinang, Kota Tanjung Pinang, Propinsi Kepulauan Riau. Di atas Benteng Bukit Kursi terdapat beberapa peninggalan meriam kuno dari sisa sisa kerajaan melayu.
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)