Foto : Ist
Kecenderungan menonton TV semakin besar di kalangan anak-anak. Apalagi kini setiap rumah mempunyai minimal satu buah TV. Namun, orang tua lebih baik mengurangi kebiasaan mengonsumsi tayangan TV yang sebenarnya tak baik bagi anak-anak, khususnya bayi.
Menurut penelitian dari Archives of Pediatric and Adolescent Medicine, bayi yang menonton TV mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan kognitif dan kemampuan bahasanya saat memasuki usia 14 bulan, khususnya bila bayi menonton program yang diperuntukkan bagi dewasa dan remaja.
Bayi yang menonton TV selama 60 menit setiap hari memiliki skor perkembangan kognitif sepertiga lebih rendah pada usia 14 bulan dibandingkan dengan bayi yang tidak terlalu banyak menonton TV.
Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bayi yang menonton TV sejam per hari mengakibatkan mereka kehilangan 500 - 1.000 kata dibandingkan bayi yang jarang menonton TV. Skor perkembangan kognitif bayi akan semakin rendah bila disertai sedikitnya interaksi, waktu bermain, bicara dan aktivitas lainnya yang dapat menolong mempercepat pertumbuhan kognitif bayi.
Pada penelitian lainnya yang dilakukan oleh peneliti New York University School of Medicine-Bellevue Hospital Center, menemukan bahwa banyak orangtua yang membiarkan anaknya menonton acara kurang mendidik di TV karena kurangnya waktu senggang orangtua untuk membacakan buku dan mengajari anaknya di rumah.
Wah! Ternyata, orangtua kini menjadikan TV sebagai 'babysitter elektronik' bagi anak.
Menurut penelitian dari Archives of Pediatric and Adolescent Medicine, bayi yang menonton TV mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan kognitif dan kemampuan bahasanya saat memasuki usia 14 bulan, khususnya bila bayi menonton program yang diperuntukkan bagi dewasa dan remaja.
Bayi yang menonton TV selama 60 menit setiap hari memiliki skor perkembangan kognitif sepertiga lebih rendah pada usia 14 bulan dibandingkan dengan bayi yang tidak terlalu banyak menonton TV.
Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bayi yang menonton TV sejam per hari mengakibatkan mereka kehilangan 500 - 1.000 kata dibandingkan bayi yang jarang menonton TV. Skor perkembangan kognitif bayi akan semakin rendah bila disertai sedikitnya interaksi, waktu bermain, bicara dan aktivitas lainnya yang dapat menolong mempercepat pertumbuhan kognitif bayi.
Pada penelitian lainnya yang dilakukan oleh peneliti New York University School of Medicine-Bellevue Hospital Center, menemukan bahwa banyak orangtua yang membiarkan anaknya menonton acara kurang mendidik di TV karena kurangnya waktu senggang orangtua untuk membacakan buku dan mengajari anaknya di rumah.
Wah! Ternyata, orangtua kini menjadikan TV sebagai 'babysitter elektronik' bagi anak.
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)