Jakarta - Indonesia harus mengubur lagi mimpi
panjangnya meraih gelar juara. Bermain di kandang sendiri, tim "Garuda
Muda" kalah adu penalti dari Malaysia dan harus puas dengan medali perak
SEA Games XXVI.
Sangat dramatis kekalahan Indonesia ini karena
Egi Megiansyah dkk. sempat memimpin lebih dulu melalui gol cepat Gunawan
Dwi Cahyo di menit kelima. Namun keunggulan itu patah setelah Malaysia
menyamakan skor lewat Omar Mohd. Asrarudin di menit 33.
Pertarungan
sampai 90 menit tak kunjung melahirkan pemenang dengan skor 1-1,
demikian pula tambahan waktu 2 X 15 menit, sehingga adu penalti harus
diadakan. Di sini Malaysia lebih dipayungi keberuntungan dan unggul 4-3.
Dengan
demikian Indonesia masih belum pernah memenangi sebuah turnamen (resmi)
di level internasional. Kali terakhir pasukan "Merah Putih" adalah
menjuarai SEA Games 1991. Sebelum ini, Indonesia juga masuk final di SEA
Games 1997, tapi kalah dari Thailand, juga di Senayan.
Pertandingan yang melelahkan
Pertandingan
final di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/11/2011) malam
berlangsung cepat dan menarik. Kedua kesebelasan menampilkan permainan
terbuka dan menyerang.
Indonesia menggebrak sejak kickoff dan
membuat tembakan di menit kedua. Andik Vermansyah melakukan akselerasi
menawan dan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Kiper Khairul
Fahmi berhasil meredam tembakan tersebut, tapi bola terpental dari
tangkapannya. Patrich Wanggai mendapatkan rebound, tapi sepakannya dapat diblok Fahmi.
Dua menit kemudian Wanggai kembali mendapatkan ruang tembak, tapi masih bisa diblok, dan korner untuk Indonesia.
Tendangan
sudut diambil Oktovianus Maniani. Bola melayang tinggi ke tiang jauh,
mengarah pada Gunawan Dwi Cahyo yang berdiri tak terkawal. Dengan
tandukan yang mantap, bek Indonesia itu berhasil menggetarkan jala
Malaysia. Stadin GBK serasa runtuh oleh gol tersebut.
Malaysia
tampak tidak kalut dengan ketinggalannya itu. Mereka bahkan mencoba
menaikkan tempo permainan dengan menguatkan kerja sama di lini tengah.
Di
menit 12 Malaysia bahkan nyaris menyamakan kedudukan ketika Omar Mohd
Asrarudin dengan leluasa menyundul bola di depan gawang Kurnia Meiga.
Akan tetapi kiper Indonesia itu melakukan penyelamatan sangat gemilang.
Permainan
semakin menarik. Secara bergiliran kedua tim melakukan serangan yang
membuat penonton menahan nafasnya. Di menit 16 Titus Bonai menceploskan
bola ke gawang Malaysia, tapi wasit meniup peluit pertanda offside.
Malaysia
dua kali melakukan tekanan yang membahayakan pertahanan Indonesia.
Diego Michels membuat blok krusial di kotak penalti, sementara sundulan
Asrarudin masih melayang di atas mistar gawang Meiga.
Di menit 33
publik Senayan bungkam ketika Malaysia mencetak gol penyama. Dari
serbuan Bakhtiar Baddrol di sektor kiri pertahanan Indonesia, ia
melepaskan crossing pendek ke mulut gawang. Asrarudin sambil
menjatuhkan diri berhasil menyambar bola, dan sundulannya bersarang di
pojok kanan jala Kurnia Meiga.
Skor 1-1 bertahan sampai babak pertama selesai.
Di
babak kedua Malaysia lebih dulu mengambil inisiatif penyerangan. Dua
kali mereka melakukan tekanan berarti, namun dua-duanya masih bisa
dihentikan Meiga.
Indonesia mendapatkan peluang melalui Wanggai
di menit 64, namun aksinya tidak membuahkan gol. Begitu pula dengan
serangan Malaysia di menit 70, belum menemui bidang sasaran.
Kedua
tim mulai terlihat lelah, tempo permainan mulai menurun. Pemain
berkurang kecepatannya, dan kerap kehilangan konsentrasi dalam melakukan
umpan-umpan yang terarah. Sampai babak kedua selesai kedudukan masih
imbang 1-1.
Di sisa-sisa tenaga yang ada, kedua kesebelasan
berusaha melakukan apa yang masih bisa mereka lakukan. Ferdinand Sinaga
sempat menggetarkan gawang Malaysia di menit 93, tapi dianulir wasit
karena Okto dalam posisi offside. Malaysia juga sempat mencetak gol, tapi juga tidak sah karena offside.
Kans
terbaik di babak tambahan ini tercipta di menit 117 ketika Tibo
mendapatkan bola sepak pojok. Meski posisinya bebas, tapi sundulannya
masih melesat tipis di atas mistar gawang Malaysia. Dan sampai menit
ke-120, pertandingan tak melahirkan pemenang, skor tetap 1-1, dan harus
diakhiri dengan adu penalti.
Tibo sukses sebagai algojo pertama,
Jesuli Mahali melakukan hal yang sama untuk Malaysia. Gunawan sepakannya
mengenai tiang gawang, Othman Mohamad Fandi membawa Malaysia memimpin
2-1.
Kapten Egi menjaga harapan untuk Indonesia, eksekusinya
masuk. Dan Kurnia Meiga berhasil memblok tendangan Saarani Ahmad Fakri.
Kedudukan imbang 2-2.
Bek Abdul Rahman menunaikan tugasnya dengan
baik, Indonesia memimpin lagi 3-2. Algojo keempat Malaysia, Mohd Shas
Mohamad Fadhli, juga sukses. Skor tos-tosan 3-3.
Algojo kelima
Indonesia, Ferdinand Sinaga, gagal, tendangannya dipatahkan kiper Fahmi.
Dan Malaysia pun memastikan kemenangan setelah eksekusi Bakhtiar
Baddrol masuk ke gawang Indonesia, walaupun sempat diredam Meiga.
Malaysia juara, Indonesia harus puas dengan medali perak.
Susunan pemain:
Malaysia:
1-Che Mat Khairul Fahmi, 2-Jesuli Mahali, 3-Mohd Azmi Mohd Zubir,
4-Mohd Shas Mohamad Fadhli, 6-Omar Mohd Asraruddin, 7-Fazail Mohd Irfan,
9-Ambumamee Thamil Arasu, 10-Bakhtiar Baddrol, 11-G. Kandasamy
Gurusamy, 13-Saarani Ahmad Fakri, 24-Ahmad Mohamad Muslim
Indonesia:
1-Kurnia Meiga, 13-Gunawan Dwi Cahyo, 28-Abdul Rahman, 15-Hasim Kipuw,
24-Diego Michiels, 8-Egi Melgiansyah, 6-Mahadirga Lasut, 10-Oktovianus
Maniani, 21-Andik Vermansyah, 25-Titus Bonai, 27-Patrich Wanggai
Cadangan:
Malaysia:
20-Roslan Mohd Izham Tarmizi, 8-Jusoh Abdul Shukur, 15-Saidin Mohammad
Amer, 28-Yong Kuong Yong, 17-Othman Mohamad Fandi, 21-Mansor Muhd Nazmi
Faiz
Indonesia: 5-Yericho Christiantoko, 7-Yongki Aribowo,
11-Ramdani Lestaluhu, 12-Andritany Ardhiyasa, 14-Lucas Mandowen,
17-Ferdinand Sinaga, 26-Hendro Siswanto
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)