KOMPAS.com
- Rasa gengsi, malu, dan rendah diri berlebihan menghambat kepribadian
dan profesionalitas. Emosi yang terpelihara inilah yang membuat orang
dewasa cenderung menyerah dan tak berusaha mengejar sesuatu yang ia
inginkan, terutama ketika terbentur suatu halangan.
Menurut Linda
Matias, Certified Interview Coach, Job & Career Transition Coach
and Certifies Resume Writer dari situs Career Strides, perasaan yang
terpelihara ini sering hadir selama proses wawancara. Akibatnya, sebagai
calon karyawan, Anda merasa terintimidasi untuk "meminta pekerjaan"
karena takut dengan jawaban "tidak".
Linda memberikan sejumlah
saran yang bisa dilakukan untuk mengirimkan sinyal, "bisakah pekerjaan
itu untuk saya?". Berikut tiga tekniknya:
1. Teknik visualisasi.
Dengan
cara ini, Anda seolah menjadi bagian dari tim pewawancara. Gunakan kata
"kita dan "kami" selama berbicara.Cara ini memungkinkan pewawancara
untuk memvisualisasikan Anda dalam posisi yang ditawarkan.
Misalnya,
"Sebagai anggota tim, saya akan memberikan informasi lengkap kepada
klien kita dan menangani semua pertanyaan mereka." Jika Anda menggunakan
pendekatan ini selama proses wawancara, lihat saja pewawancara juga
akan mulai menggunakan kata-kata "kami" dan "kita". Cara ini akan
mendekatkan Anda pada pekerjaan incaran itu.
2. Teknik rangkuman.
Cara
ini cukup menampilkan semua fakta dam alasan mengapa Anda dan pekerjaan
atau perusahaan ini "berjodoh". Jangan berharap pewawancara akan
menghubungkan semua fakta mengenai Anda di akhir wawancara. Anda lah
yang harus memudahkan pewawancara untuk melihat mengapa Anda layak
berada di posisi yang ditawarkan dan apa keuntungannya bagi perusahaan
dengan kehadiran Anda nanti.
Misalnya, "Dari pertemuan kita hari
ini, saya sudah belajar tentang dinamika perusahaan, budaya dan tanggung
jawab pekerjaan ini. Saya senang melihat kebutuhan perusahaan ini
sesuai dengan pengalaman dan keterampilan saya dalam mengelola keuangan
perusahaan dan mengembangkan bisnis baru. Saya berharap bisa
berpartisipasi dalam seluruh proses wawancara dan menjadi bagian dari
tim ini."
3. Teknik langsung.
Cara ini
sederhana dan langsung ke sasaran. Misalnya, "Saya tertarik dengan
posisi ini. Apakah saya sudah memberikan semua informasi yang Anda
butuhkan?".
Menurut Linda, beberapa pewawancara sering merasa
kecewa ketika kandidat pegawai tidak meminta (baik langsung atau tidak)
posisi yang ditawarkan saat proses wawancara. Tunjukkan keberanian Anda
meminta, Anda mungkin akan "terkejut" dengan respons pewawancara.
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)