(Foto: thinkstock)
Berikut adalah keenam masalah yang terdapat pada tubuh perempuan setelah melahirkan dan bagaimana cara mengatasuinya, seperti dilansir parents.com, Rabu (25/1/2012).
1. Luka Bekas Operasi Caesar
Meskipun sebagian bekas luka memudar dalam satu atau dua tahun, bekasnya tidak pernah benar-benar hilang.
"Kunci untuk membuat bekas luka kurang terlihat adalah dengan cara menanganinya sedari awal," kata Debra Jaliman, MD, instruktur dermatologi klinis di Mount Sinai School of Medicine, di New York City.
Penelitian menunjukkan, bahan aktif dalam gel oles mederma yang terdiri dari ekstrak bawang merah, membantu menyusun kembali kolagen pada kulit dan menghaluskan bekas luka.
Gel ini aman digunakan saat sedang menyusui atau hamil dan paling efektif digunakan untuk bekas luka yang terjadi di bawah satu tahun, tetapi dapat meminimalkan bekas luka yang sudah ada selama delapan tahun.
Prosedur lain yang dilakukan di kantor doktor seperti perawatan laser dan suntikan steroid biasanya memberikan hasil yang lebih baik, lebih cepat, tetapi lebih mahal. Pelembab dapat membantu kulit terlihat lebih muda, dan pemijatan dapat melunakkan bekas luka baru. Namun, jangan menggunakan produk Vitamin E.
"Vitamin E tidak dapat mengubah kolagen kulit, juga tidak ada bukti bahwa vitamin yang dioleskan memiliki dampak apapun," kata Stephen Metzinger, MD, ahli bedah plastik di Rumah Sakit Anak, di New Orleans .
2. Payudara kendur
Selama kehamilan dan menyusui, hormon menyebabkan jaringan payudara semakin luas, dan kulit di sekitarnya melebar untuk mengakomodasi perubahan ini. Setelah itu, jaringan akan menyusut, tetapi kulit tidak lagi elastis.
"Meskipun bisa dikembalikan kekencangannya lewat operasi plastik, sebenarnya tidak harus menggunakan pisau bedah hanya untuk membuatnya sedikit kencang," kata Aron Kressel, MD, kepala bedah plastik di Rumah Sakit Metropolitan, di New York City.
"Berolahraga tidak akan meningkatkan ukuran bra, karena jaringan payudara adalah lemak, bukan otot. Tapi olahraga dapat mengubah otot-otot dada di sekitar payudara, membuatnya terangkat, dan membuat penampilan lebih segar," kata Courtney Barroll, pelatih pribadi di Klub Equinox Fitness, di New York City.
Beberapa latihan yang dapat dilakukan antara lain: push-up, mengangkat dada lalu berbaring telentang, pull-overs, dan penekanan pada dada.
Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter sebelum melakukan olahraga setelah melahirkan. Jangan gunakan krim pengencang payudara, sebab tidak ada bukti krim tersebut dapat mengencangkan kulit atau mengembalikan elastisitasnya.
3. Melasma
Lebih dari 70% dari ibu hamil akan memiliki melasma atau 'topeng kehamilan', yaitu bercak gelap pada dahi, pipi, dan bibir atas yang sering memudar setelah melahirkan tetapi tidak hilang sepenuhnya. Bercak-bercak ini timbul akibat fluktuasi hormon ketika kehamilan.
Krim pemutih yang diresepkan dokter seperti steroid dan tretinoin, baik digunakan sendiri atau dalam kombinasi. Banyak pasien mengalami perbaikan dalam beberapa minggu. Namun krim ini dapat menyebabkan kemerahan sementara, kulit mengelupas dan kulit kering. Krim ini tidak boleh digunakan ketika sedang menyusui atau hamil.
Prosedur yang disebut glikolat bisa dilakukan di kantor dokter untuk membantu menghapus lapisan atas kulit. Produk kecantikan tanpa resep dokter yang mengandung hydroquinone 2 persen atau ekstrak licorice juga dapat mengurangi perubahan warna. Jangan lupa menggunakan tabir surya untuk mempertahankan hasilnya. Cara paling cepat adalah dengan menutupi noda menggunakan riasan atau make up.
4. Perut Menggemuk
Meskipun si jabang bayi sudah dilahirkan dengan selamat, tonjolan di sekitar perut tidak bergeming. Itu karena sebagian besar kulit dan otot masih melebar. Gerakan yang menargetkan otot yang membungkus sekitar perut, seperti sit-up, akan dapat membantu mengencangkan otot di sekitar perut.
Cara lain, cobalah posisi push-up, seimbangkan berat badan pada lengan. Tempatkan handuk di bawah kaki, dan saat menarik perut, geser lutut ke arah dada. Lakukan dua set 5-8 pengulangan, tiga kali seminggu. Lakukan sampai dengan tiga set.
5. Bekas Peregangan Kulit
"Bekas peregangan kulit di perut, pinggul, payudara atau bokong biasanya memerah dan kemudian menipis dalam waktu setahun. Banyak tidaknya bekas tersebut tergantung pada genetika dan seberapa cepat kenaikan berat badan. Semakin cepat ditangani, semakin besar kemungkinannya menghilang," kata David J Goldberg, MD, direktur penelitian laser di departemen dermatologi di Mount Sinai School of Medicine, di New York City.
Krim Retin-A dapat membantu menghilangkan bekas peregangan kulit ini. Retin-A membangun kolagen, mengencangkan kolagen yang rusak ketika kulit tertarik. Efek sampingnya adalah kulit kemerahan sementara, kulit terkelupas, dan kering.
Mikrodermabrasi, suatu prosedur dimana kristal kecil digunakan menghapus lapisan atas kulit dan merangsang produksi kolagen, dapat mengobati bekas peregangan yang lebih lama. Selain itu, FDA baru-baru menyetujui pengobatan laser untuk menambah pigmen sel kulit yang lebih tua, sehingga menyebabkan bekas peregangan kulit yang sudah lama dapat berbaur dengan kulit di sekitarnya.
6. Pembuluh Darah Melebar
Sebanyak 40% wanita hamil mengalami pelebaran pembuluh darah di dekat permukaan kulitnya atau varises, yang paling sering adalah di bagian betis dan paha.
"Faktor keturunan, hormon dan tekanan pada vena ketika kehamilan lah yang menyebabkan. Varises dapat membaik setelah melahirkan, tetapi tidak akan hilang sepenuhnya," kata Dr Masterson.
Prosedur yang diebut sclerotherapy dapat membantu, prosedurnya berupa menyuntik pembuluh darah vena yang terkena dengan larutan yang menyebabkan pembuluh menutup, kemudian memudar atau menghilang dalam waktu sekitar dua minggu.
Biasanya, diperlukan lebih dari satu sesi, dan disarankan untuk menunggu setidaknya enam bulan setelah melahirkan. Efek samping sementara antara lain berupa rasa menyengat di tempat suntikan, kram otot, dan kemerahan atau bintik-bintik coklat.
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)