Monday 19 March 2012

Faktor-faktor Penting dalam Menanam Anggrek























 Anggrek merupakan tanaman bunga hias berupa benalu yang bunganya indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia

Sejak dulu, anggrek dianggap sebagai tanaman yang eksotis dan misterius. Banyak jenis anggrek yang mudah perawatannya sehingga banyak digunakan sebagai tanaman hias di rumah.

Beberapa jenis anggrek terbaik untuk ditanam di rumah diantaranya adalah phalaenopsis, oncidium, paphiopedlum, dan anggrek permata (jewel orchids).

Jewel orchids adalah anggrek yang tumbuh dengan daun yang berwarna-warni, sedangkan jenis anggrek yang lain tumbuh dengan bunga yang indah, bahkan sering pula bunganya mengeluarkan harum yang semerbak.

Jika Anda ingin berhasil menanam bunga anggrek, perhatikan faktor-faktor berikut ini:
  • Iklim
Angin dan curah hujan tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek. Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman anggrek.

Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara malam berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah tersebut tidak dianjurkan untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).

Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70 %.
  • Media Tanam
Terdapat 3 jenis media untuk tanaman anggrek, yaitu:

1. Media untuk anggrek Ephytis dan Semi Ephytis terdiri dari:

- Serat Pakis yang telah digodok.
- Kulit kayu yang dibuang getahnya.
- Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu.
- Ijuk.
- Potongan batang pohon enau.
- Arang kayu.
- Pecahan genting atau batu bata.
- Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman dan akarnya. Untuk anggrek Semi Epirit yang akarnya menempel
pada media untuk mencari makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti kompos, pupuk kandang/daun-daunan.

2. Media untuk anggrek Terrestria: Jenis anggrek ini hidup di tanah maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, darah binatang, serat pakis dan lainnya.

3. Media untuk anggrek semi Terrestria: Bahan untuk media anggrek ini perlu pecahan genteng yang agak besar, ditambah pupuk kandang sekam/serutan kayu. Dipakai media pecahan genting, serabut kayu, serat pakis dan lainnya. Derajat keasaman air tanah yang dipakai adalah 5,2.
  • Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang cocok bagi budidaya tanaman ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1. Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl): Anggrek panas memerlukan suhu udara 26-30 derajat C pada siang hari, 21 derajat C pada malam hari, dengan daerah ketinggian 0-650 meter dpl. Contoh jenis anggrek ini adalah:

- Dendrobium phalaenopsis
- Onchidium Papillo
- Phaphilopedillum Bellatum

2. Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl): Anggrek sedang pada suhu udara siang hari 21 derajat C dan 15-21 derajat C pada malam hari, dengan ketinggian 150-1500 m dpl.

3. Anggrek dingin (lebih dari 1500 m dpl): Anggrek dingin jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara 15-21 derajat C di siang hari dan 9-15 derajat C pada malam hari, dengan ketinggian 1500 m dpl. Contoh: anggrek jenis Cymbidium.
Ghiboo.com 
Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit

follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)