Animasi secara sederhana bisa kita katakan sebuah ilustrasi atau gambar yang dicetak dalam frame demi frame. Tiap-tiap frame
memiliki gambar yang berbeda (nyaris sama) satu sama lain sehingga jika
diproyeksikan (bergerak secara cepat) terciptalah ilusi pergerakan
gambar. Perkembangan teknik animasi dari masa ke masa demikian pesat.
Sejak awal kali pertama para pembuat animasi langsung menggambar pada
frame filmnya hingga kini telah menggunakan teknologi digital. Dari
animasi dua dimensi (2-D), lalu animasi stop-motion, kini
berkembang menjadi animasi tiga dimensi digital (CGI). Batasan film
animasi juga semakin “kabur” karena teknik animasi kini lazim digunakan
sebagai efek visual untuk film-film non-animasi, seperti sering kita
lihat pada film-film fiksi ilmiah serta fantasi.
Animasi juga sering disebut sebagai atribut genre. Animasi bukanlah genre namun lebih tepatnya merupakan sebuah teknik. Film animasi memiliki jangkauan wilayah cerita serta genre yang luas, seperti drama, fiksi-ilmiah, perang, fantasi, horor, musikal, hingga epik sejarah. Walau bisa dinikmati oleh semua kalangan, film animasi juga identik sebagai film hiburan anak-anak karena pada kenyataannya sebagian besar film yang diproduksi memang ditujukan untuk anak-anak. Dalam beberapa kasus seperti di Jepang misalnya, film animasi juga diproduksi untuk segmen penonton dewasa.
Animasi juga sering disebut sebagai atribut genre. Animasi bukanlah genre namun lebih tepatnya merupakan sebuah teknik. Film animasi memiliki jangkauan wilayah cerita serta genre yang luas, seperti drama, fiksi-ilmiah, perang, fantasi, horor, musikal, hingga epik sejarah. Walau bisa dinikmati oleh semua kalangan, film animasi juga identik sebagai film hiburan anak-anak karena pada kenyataannya sebagian besar film yang diproduksi memang ditujukan untuk anak-anak. Dalam beberapa kasus seperti di Jepang misalnya, film animasi juga diproduksi untuk segmen penonton dewasa.
Awal Perkembangan Animasi
..

..

Animasi di Era Awal Film Bicara
..
Datangnya
teknologi suara pada akhir dekade 20-an semakin mendukung perkembangan
film animasi. Pada tahun 1928, Ub Werks, animator studio Disney
mengembangkan karakter baru sebagai pesaing karakter Felix The Cat.
Karakter animasi populer, Mickey Mouse muncul pertama kali dalam Plane Crazy (1928) serta diikuti Steamboat Willie
(1928). Dalam Steamboat Willie, karakter Mickey telah muncul bersama
pasangannya Minnie, yang suara keduanya diisi sendiri oleh Walt Disney.
Steamboat Willie juga tercatat sebagai film animasi pertama yang
menggunakan sinkronisasi suara. Film ini merupakan landmark bagi
perkembangan film animasi sekaligus pemicu sukses karakter si tikus
setelahnya. Dalam perkembangan selanjutnya Walt Disney berkembang
menjadi studio pelopor yang paling sukses memproduksi film-film animasi.

..

Periode Emas Film Animasi di Era Klasik
..

..

..
Studio Warner Bros. (WB) bersama tim animatornya, Isadore "Friz" Freleng, Bob Clampett, Chuck Jones, serta Tex Avery, bersaing dengan Disney melalui seri kartunnya yang ekstrem, brutal, serta “sadistik” yang memang ditujukan untuk penonton dewasa melalui seri Looney Toons dan Happy Harmonies. Melalui seri inilah ikon-ikon kartun klasik seperti Porky Pigs, Bugs Bunny, Elmer Fudd, Duffy Duck, Sylvester, Tweety, Speedy Gonzales, Road Runner, hingga Coyote mulai muncul. Mel Blanc juga dikenal sebagai pengisi suara nyaris semua ikon kartun WB tersebut. Sementara karakter kartun eksentrik WB lainnya, yakni Pink Panther baru muncul pada awal dekade 60-an.
Studio Warner Bros. (WB) bersama tim animatornya, Isadore "Friz" Freleng, Bob Clampett, Chuck Jones, serta Tex Avery, bersaing dengan Disney melalui seri kartunnya yang ekstrem, brutal, serta “sadistik” yang memang ditujukan untuk penonton dewasa melalui seri Looney Toons dan Happy Harmonies. Melalui seri inilah ikon-ikon kartun klasik seperti Porky Pigs, Bugs Bunny, Elmer Fudd, Duffy Duck, Sylvester, Tweety, Speedy Gonzales, Road Runner, hingga Coyote mulai muncul. Mel Blanc juga dikenal sebagai pengisi suara nyaris semua ikon kartun WB tersebut. Sementara karakter kartun eksentrik WB lainnya, yakni Pink Panther baru muncul pada awal dekade 60-an.

..Pada periode ini teknik animasi stop-motion juga populer yang dipelopori oleh Ray Harryhausen, yang dijuluki pula bapak animasi stop-motion.
Teknik ini sering digunakan sebagai efek visual dalam film-film fiksi
ilmiah untuk menggambarkan karakter raksasa, monster, makhluk angkasa,
dan lain sebagainya. Ray mulai terlibat produksi animasi stop-motion
dalam Mighty Joe Young (1949), dan namanya mulai dikenal setelah bekerja dalam film-film sukses seperti Earth vs. The Flying Saucers (1956), The 7th Voyage of Sinbad (1958), Mysterious Island (1961), serta Jason and the Argonauts (1963). Ray masih terlibat dalam produksi animasi stop-motion hingga awal dekade 80-an.
Pada era akhir 60-an hingga pertengahan 80-an film animasi nyaris tidak mengalami perkembangan yang berarti. Disney sepanjang dua dekade ini hanya mengeluarkan film-film animasi kelas duanya, seperti The Aristocats (1970), The Rescuers (1977), hingga Tron (1982). Sistem sensor yang mulai memudar di awal dekade 60-an juga berdampak pada film-film animasi seperti tampak pada karya-karya Ralph Bakshi. Salah satu arahannya, Fritz the Cats (1972) merupakan film animasi pertama yang mendapatkan rating X. Film ini berkisah tentang seekor kucing yang menyukai seks dan obat-obatan. Bakshi juga memproduksi animasi unik bertema fantasi, Wizard (1977) dan The Lord of the Rings (1978).
..
Perkembangan di Era 80-an hingga Kini
..

..
Pencapaian
mengagumkan juga diperlihatkan film komedi Who Framed Roger Rabbit
(1988) yang mampu menggabungkan animasi dengan aksi nyata secara
meyakinkan. Film ini menampilkan nyaris semua ikon-ikon kartun era
klasik baik Disney, WB, serta MGM. Teknik animasi stop-motion rupanya
juga masih menjadi pilihan terbukti dengan suksesnya film The Nightmare Before Christmas (1993), James and the Giant Peach (1996), Chicken Run (2000), serta Wallace & Gromit: The Curse of the Were-Rabbit (2005). Animasi 2-D juga rupanya masih menjanjikan melalui adaptasi seri kartun televisi seperti Southpark: Bigger, Longer, and Uncut (1999), Pokemon The Movie (1999), The SpongeBob SquarePants Movie (2004) serta The Simpsons Movie (2007).


http://montase.blogspot.com/2008/03/film-animasi-dari-masa-ke-masa.html
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)