Gedung pencakar langit memang sudah umum kita lihat di perkotaan yang padat penduduk. Hal ini sangat berguna untuk memanfaatkan area secara vertikal dan lebih menghemat lahan dibanding pemanfaatan area secara horizontal. Hal ini juga lah yang menjadi dasar sebuah konsep airport atau bandara pencakar langit dimana pesawat akan mendarat pada puncak bangunan setinggi 380 m.
Konsep yang sangat menakjubkan ini memiliki desain tampilan yang sangat indah dengan warna hijau yang memperlihatkan keramahan lingkungan. Konsep yang diberi nama GreenGru Airportscraper ini adalah sebuah konsep bandara pencakar langit yang memindahkan landasan pacu pesawat yang tadinya di lapangan yang luas ke atap sebuah bangunan yang sangat tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mengefisienkan pemakaian lahan perkotaan yang semakin sempit.
Konsep GreenGru Airportscraper sendiri terinspirasi dari crane yang selalu ada pada setiap pembangunan gedung pencakar langit. Dan diberinama GreenGru Airportscraper karena sang pengonsep mengungkapkan bahwa bangunan ini nantinya akan menjadi sebuah gedung penghasil energi baru yang ramah lingkungan dengan sistem yang disebut Artificial Photosynthesis Installation dan kata 'Gru' merupakan bahasa Italia dari 'menara crane' yang menjadi bentuk dasar dari arsitektur GreenGru Airportscraper ini.
Tulang baja Carbon nanotube digunakan sebagai pasak utama sekaligus daya pikat dari desain mempesona ini. Sedangkan temboknya dibangun menggunakan bahan Grafit. Faktanya Grafit memiliki berat 6x lebih ringan dan 10x lebih kuat dibandingkan baja. Di dalam bangunan nantinya akan ditanami banyak tanaman yang akan tumbuh subur akibat efek rumah kaca yang ditimbulkan dari lapisan luar GreenGru Airportscraper ini. Nah hasilnya adalah sebuah gedung yang efektif dan efisien ruang, berparas menawan, dan ramah lingkungan, serta menjadi sumber energi baru.
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)