Rumput San Siro saat duel Milan-Barca © AFP
Direktur kompetisi UEFA menegaskan bahwa Barcelona tidak punya alasan kuat untuk mengajukan komplain terkait kondisi rumput San Siro, kandang AC Milan.
Sang juara bertahan mengajukan protes resmi kepada UEFA setelah bermain imbang tanpa gol melawan Rossoneri, Kamis (29/3), di perempat final Liga Champions leg pertama.
Kubu Barcelona mengklaim, kondisi lapangan tidak layak untuk menggelar pertandingan. Josep Guardiola juga mencurigai hal itu sebagai strategi Milan untuk mengacaukan gaya bermain timnya.
"Itu adalah keadaan yang sering terjadi akibat iklim di dalam stadion, dan tidak ada yang bisa dilakukan oleh kedua klub," papar perwakilan UEFA, Giorgio Marchetti kepada RadioCalciomercato.it.
"Inter dan Milan mencoba mengatasi masalah itu dengan menggantinya secara berkala. Akan tetapi, banyak pertandingan yang dimainkan dalam kondisi yang jauh dari ideal."
"Terlepas dari itu, permukaan lapangan Stadio Meazza berada dalam kondisi layak. Perbedaan antara layak dan ideal adalah sesuatu yang wajar."
"Semua orang sudah mengerti masalahnya dan saya tidak tahu apakah ini bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Adriano Galliani berbicara tentang jenis rumput yang baru, tapi bukan kami yang menentukan apakah itu cocok atau tidak dengan stadion yang bersangkutan."
"Semakin sering dipakai, semakin cepat pula lapangannya rusak. Misalnya, di Amsterdam. Mereka sudah memecahkan masalahnya, tapi sulit melakukan hal serupa di sini."
Kondisi lapangan San Siro merupakan masalah konstan sejak dibangunnya tingkat ketiga dan atap stadion untuk Piala Dunia 1990.
Sirkulasi udara terbatas membuat rumput tidak tumbuh. Milan dan Internazionale sudah mengeluarkan biaya besar untuk mendatangkan rumput baru dari Belanda setiap beberapa minggu sekali guna mengatasinya. Bola.net -
Sang juara bertahan mengajukan protes resmi kepada UEFA setelah bermain imbang tanpa gol melawan Rossoneri, Kamis (29/3), di perempat final Liga Champions leg pertama.
Kubu Barcelona mengklaim, kondisi lapangan tidak layak untuk menggelar pertandingan. Josep Guardiola juga mencurigai hal itu sebagai strategi Milan untuk mengacaukan gaya bermain timnya.
"Itu adalah keadaan yang sering terjadi akibat iklim di dalam stadion, dan tidak ada yang bisa dilakukan oleh kedua klub," papar perwakilan UEFA, Giorgio Marchetti kepada RadioCalciomercato.it.
"Inter dan Milan mencoba mengatasi masalah itu dengan menggantinya secara berkala. Akan tetapi, banyak pertandingan yang dimainkan dalam kondisi yang jauh dari ideal."
"Terlepas dari itu, permukaan lapangan Stadio Meazza berada dalam kondisi layak. Perbedaan antara layak dan ideal adalah sesuatu yang wajar."
"Semua orang sudah mengerti masalahnya dan saya tidak tahu apakah ini bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Adriano Galliani berbicara tentang jenis rumput yang baru, tapi bukan kami yang menentukan apakah itu cocok atau tidak dengan stadion yang bersangkutan."
"Semakin sering dipakai, semakin cepat pula lapangannya rusak. Misalnya, di Amsterdam. Mereka sudah memecahkan masalahnya, tapi sulit melakukan hal serupa di sini."
Kondisi lapangan San Siro merupakan masalah konstan sejak dibangunnya tingkat ketiga dan atap stadion untuk Piala Dunia 1990.
Sirkulasi udara terbatas membuat rumput tidak tumbuh. Milan dan Internazionale sudah mengeluarkan biaya besar untuk mendatangkan rumput baru dari Belanda setiap beberapa minggu sekali guna mengatasinya. Bola.net -
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)