Menurut "media officer" Arema Indonesia LSI Sudarmaji, Minggu, kru dari jaringan televisi Al Jazeera yang bermarkas di Qatar tersebut, beberapa hari lalu sudah konfirmasi ke manajemen Arema.
"Al Jazeera ingin menyaksikan dan menyiarkan kemampuan Aremania dalam menyuguhkan kreativitasnya ketika memberikan dukungan pada tim kesayangannya yang mungkin bisa memberikan inspirasi bagi suporter di Asia," tegasnya.
Ia mengakui, kehadiran Al Jazeera tersebut memberikan keuntungan bagi Arema, bahkan bisa membangun imej positif bagi Arema di media internasional. Darmaji juga mengemukakan, kehadiran Al Jazeera di kandang Singo Edan atas keinginan sendiri, bukan atas undangan manajemen. Jaringan televisi internasional itu rencananya akan menurunkan tiga orang krunya di Stadion Kanjuruhan.
Hanya saja, lanjutnya, untuk mengembalikan atmosfer biru di Stadion kanjuruhan, pihaknya harus bekerja keras dan menyediakan berbagai "doorprize", seperti kaos dan jaket kulit serta hadiah hiburan lainnya.
Untuk pertandingan "spesial" tersebut, panitia pelaksana (panpel) Arema mencetak sekitar 33 ribu lembar tiket. Tiket ekonomi sebanyak 30 lembar seharga Rp20 ribu, VIP sebanyak 2.500 lembar seharga Rp50 ribu dan VVIP sebanyak 500 lembar seharga Rp75 ribu.
Sementara untuk mengamankan pertandingan yang digelar malam hari tersebut, panpel mengerahkan sekitar 400 personel aparat keamanan dari kepolisian dan swakarsa. REPUBLIKA.CO.ID
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)