Foto : Ist
Sama seperti berat badan, maka tinggi badan juga selalu dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Berikut ini empat jenis penyakit yang dihubungkan dengan tinggi badan, dilansir melalui ABCNews, Kamis (5/4).
Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa wanita tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium. Temuan ini didasarkan pada data dari 47 penelitian yang melibatkan lebih dari 100 ribu perempuan. Setiap 5 cm penambahan tinggi badan, risiko kanker naik menjadi 7 persen.
Penelitian lain di bulan Juni 2011 dan dipublikasikan dalam journal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention juga menemukan wanita tinggi memiliki peningkatan risiko 10 jenis kanker, termasuk payudara dan kulit. Sementara pria yang lebih tinggi berisiko tinggi kanker prostat.
Penyakit jantung
Sebuah penelitian baru-baru ini meninjau ulang 52 penelitian yang melibatkan lebih dari 3 juta orang dan menemukan bahwa orang pendek memiliki risiko 50 persen lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan orang berpostur tubuh tinngi.
Penelitian lain di tahun 2006 dan dimuat dalam American Journal of Epidemiology menemukan bahwa kembar identik yang meninggal akibat penyakit jantung koroner cenderung lebih pendek dari saudara kembarnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko penyakit jantung bisa disebabkan oleh faktor lingkungan yang memengaruhi tinggi badan daripada faktor genetik.
Alzheimer
Penyakit ini merupakan penyebab umum dari masalah demensia pada orangtua. Risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia dan faktor genetik. Namun menurut penelitian di tahun 2007, risiko alzheimer lebih tinggi pada orang bertubuh pendek.
Penelitian ini membandingkan antara 239 pasien Alzheimer dengan 341 orang sehat. Hasilnya menunjukkan bahwa pria dengan tinggi lebih dari 5 kaki 10 inci memiliki 59 persen lebih rendah terkena Alzheimer dibandingkan pria dengan tinggi 5 kaki 6 inci.
Diabetes
Jika diabetes tipe 2 berkaitan dengan berat badan, maka diabetes tipe 1 berkaitan dengan tinggi badan. Orang yang lebih tinggi tampaknya mengalami peningkatan risiko pengembangan diabetes tipe 1.
Hingga kini penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui. Namun, peneliti meyakini hal ini disebabkan oleh serangan autoimun yang menyerang sel pemroduksi insulin di pankreas.
Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa wanita tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium. Temuan ini didasarkan pada data dari 47 penelitian yang melibatkan lebih dari 100 ribu perempuan. Setiap 5 cm penambahan tinggi badan, risiko kanker naik menjadi 7 persen.
Penelitian lain di bulan Juni 2011 dan dipublikasikan dalam journal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention juga menemukan wanita tinggi memiliki peningkatan risiko 10 jenis kanker, termasuk payudara dan kulit. Sementara pria yang lebih tinggi berisiko tinggi kanker prostat.
Penyakit jantung
Sebuah penelitian baru-baru ini meninjau ulang 52 penelitian yang melibatkan lebih dari 3 juta orang dan menemukan bahwa orang pendek memiliki risiko 50 persen lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan orang berpostur tubuh tinngi.
Penelitian lain di tahun 2006 dan dimuat dalam American Journal of Epidemiology menemukan bahwa kembar identik yang meninggal akibat penyakit jantung koroner cenderung lebih pendek dari saudara kembarnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko penyakit jantung bisa disebabkan oleh faktor lingkungan yang memengaruhi tinggi badan daripada faktor genetik.
Alzheimer
Penyakit ini merupakan penyebab umum dari masalah demensia pada orangtua. Risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia dan faktor genetik. Namun menurut penelitian di tahun 2007, risiko alzheimer lebih tinggi pada orang bertubuh pendek.
Penelitian ini membandingkan antara 239 pasien Alzheimer dengan 341 orang sehat. Hasilnya menunjukkan bahwa pria dengan tinggi lebih dari 5 kaki 10 inci memiliki 59 persen lebih rendah terkena Alzheimer dibandingkan pria dengan tinggi 5 kaki 6 inci.
Diabetes
Jika diabetes tipe 2 berkaitan dengan berat badan, maka diabetes tipe 1 berkaitan dengan tinggi badan. Orang yang lebih tinggi tampaknya mengalami peningkatan risiko pengembangan diabetes tipe 1.
Hingga kini penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui. Namun, peneliti meyakini hal ini disebabkan oleh serangan autoimun yang menyerang sel pemroduksi insulin di pankreas.
ghiboo
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)