Sakit kepala bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Pemicunya bisa jadi banyak hal. Bukan hanya karena penyakit.
Untuk mengatasi atau meredakannya Anda tak harus selalu mengandalkan
obat sakit kepala. Ada cara yang lebih baik, yaitu menghindari
pemicunya. Berikut lima pemicu utama sakit kepala, seperti dilansir dari
Health.com.
1. Dehidrasi
Ini adalah pemicu yang paling umum. Tubuh terdiri dari 60 persen air dan saat kekurangan cairan tentu saja langsung bereaksi. Salah satu reaksinya adalah sakit kepala. Jadi, saat mulai terasa nyeri kepala, minumlah beberapa gelas air putih.
2. Perokok pasif
Asap dari rokok bisa dengan mudah memicu migrain dan sakit kepala. Sebisa mungkin, hindari berada di sekitar perokok. Jika terpaksa berada di lingkungan perokok, hirup aroma lain seperti peppermint untuk mengurangi sakit kepala.
3. Kafein
Meskipun kafein bisa membantu meredakan sakit kepala, tapi terlalu banyak justru bisa berdampak sebaliknya. Malah bisa memunculkan rasa nyeri di kepala. Begitu juga saat Anda mulai terbiasa minum kopi dan tidak minum sama sekali, maka akan sakit kepala sampai tubuh melakukan penyesuaian.
4. Stres
Tekanan emosi merupakan faktor psikis yang memicu sakit kepala Salah satu penyebab umumnya adalah lama di depan komputer tanpa istirahat. Berkutat dengan pekerjaan dan tak sempat istirahat akan membuat Anda dengan mudah mengalami stres.
5. Sinus
Sinus kering atau padat juga menyebabkan sakit kepala. Nyeri akan datang dengan rasa yang dalam dan konstan di dahi, tulang pipi atau jembatan hidung. Rasa sakit biasanya makin parah intensif jika menggerakkan kepala tiba-tiba. (umi)
Ini adalah pemicu yang paling umum. Tubuh terdiri dari 60 persen air dan saat kekurangan cairan tentu saja langsung bereaksi. Salah satu reaksinya adalah sakit kepala. Jadi, saat mulai terasa nyeri kepala, minumlah beberapa gelas air putih.
2. Perokok pasif
Asap dari rokok bisa dengan mudah memicu migrain dan sakit kepala. Sebisa mungkin, hindari berada di sekitar perokok. Jika terpaksa berada di lingkungan perokok, hirup aroma lain seperti peppermint untuk mengurangi sakit kepala.
3. Kafein
Meskipun kafein bisa membantu meredakan sakit kepala, tapi terlalu banyak justru bisa berdampak sebaliknya. Malah bisa memunculkan rasa nyeri di kepala. Begitu juga saat Anda mulai terbiasa minum kopi dan tidak minum sama sekali, maka akan sakit kepala sampai tubuh melakukan penyesuaian.
4. Stres
Tekanan emosi merupakan faktor psikis yang memicu sakit kepala Salah satu penyebab umumnya adalah lama di depan komputer tanpa istirahat. Berkutat dengan pekerjaan dan tak sempat istirahat akan membuat Anda dengan mudah mengalami stres.
5. Sinus
Sinus kering atau padat juga menyebabkan sakit kepala. Nyeri akan datang dengan rasa yang dalam dan konstan di dahi, tulang pipi atau jembatan hidung. Rasa sakit biasanya makin parah intensif jika menggerakkan kepala tiba-tiba. (umi)
vivanews
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)