Tunjangan Hari Raya atau THR sudah pasti menjadi hal paling
ditunggu-tunggu karyawan setiap tahun. Angkanya bisa satu bulan gaji.
Bisa lebih. Bisa juga tak sampai satu bulan gaji. Yang pasti, berapapun
jumlahnya, karyawan tetap jamak berkomentar: kurang.
Banyak karyawan mengeluh bahwa THR yang masuk ke rekening langsung habis untuk kebutuhan hari raya. Mulai dari biaya mudik, membeli baju baju, membeli aneka sajian nikmat, hingga biaya open house dan angpau.
Tingkat konsumsi menjelang hari raya memang cenderung melonjak. Membuat mereka merasa sulit ketika harus menyisihkan uang tambahan itu untuk tabungan. Beberapa bahkan harus terjebak beban utang selepas hari raya.
Agar THR tidak langsung ludes, lakukan beberapa strategi jitu untuk mengamankan kondisi keuangan Anda.
· Buat anggaran belanja
Susun anggaran belanja jauh-jauh hari. Buat skala prioritas untuk mencegah belanja kompulsif barang-barang yang tidak perlu. Fokus dengan pengeluaran wajib, seperti memberi tunjangan orang-orang yang bekerja di rumah Anda, membayar zakat, dan membeli makanan. Letakkan baju baru dan produk tersier lainnya di urutan terakhir.
· Tidak terjebak tradisi
Jangan terjebak tradisi bahwa Lebaran harus dengan baju baru. Jangan pula memaksakan diri untuk menggelar open house memberi 'angpau' jika Anda tak memiliki cukup dana. Intinya, sesuaikan aktivitas dengan kondisi keuangan.
· Coba buat sendiri
Anda mungkin bisa dengan mudah memesan sajian nikmat untuk hari raya. Praktis memang. Namun, jika Anda tak memiliki cukup dana, coba memasak sendiri dengan resep-resep makanan yang harga bahannya terjangkau. Biar lebih seru, ajak keluarga dan kerabat untuk memasak bersama atau saling bertukar menu.
· Tabung sebagian
Jika memungkinkan, sisihkan sekitar 10 persen THR untuk ditabung. Makin besar porsi untuk ditabung, makin baik. Jika ingin membeli barang, cobalah memilih produk yang memiliki nilai investasi, misalnya emas. Gunakan kesempatan ini untuk menabung lebih banyak daripada biasanya.
· Sisihkan untuk melunasi utang
Anda bisa memanfaatkan sebagian uang THR untuk melunasi utang. Mungkin, Anda akan merasa THR lenyap begitu saja tanpa Anda membeli apa pun. Tapi, setelah Idul Fitri usai, Anda akan bisa merasakan betapa ringannya hidup tanpa utang.
Menghidupkan tradisi sah-sah saja. Namun, tak lantas membuat Anda harus boros dan menghambur-hamburkan uang. Ingat, Ramadan mengajarkan untuk mengendalikan nafsu dan keinginan. (umi)
Banyak karyawan mengeluh bahwa THR yang masuk ke rekening langsung habis untuk kebutuhan hari raya. Mulai dari biaya mudik, membeli baju baju, membeli aneka sajian nikmat, hingga biaya open house dan angpau.
Tingkat konsumsi menjelang hari raya memang cenderung melonjak. Membuat mereka merasa sulit ketika harus menyisihkan uang tambahan itu untuk tabungan. Beberapa bahkan harus terjebak beban utang selepas hari raya.
Agar THR tidak langsung ludes, lakukan beberapa strategi jitu untuk mengamankan kondisi keuangan Anda.
· Buat anggaran belanja
Susun anggaran belanja jauh-jauh hari. Buat skala prioritas untuk mencegah belanja kompulsif barang-barang yang tidak perlu. Fokus dengan pengeluaran wajib, seperti memberi tunjangan orang-orang yang bekerja di rumah Anda, membayar zakat, dan membeli makanan. Letakkan baju baru dan produk tersier lainnya di urutan terakhir.
· Tidak terjebak tradisi
Jangan terjebak tradisi bahwa Lebaran harus dengan baju baru. Jangan pula memaksakan diri untuk menggelar open house memberi 'angpau' jika Anda tak memiliki cukup dana. Intinya, sesuaikan aktivitas dengan kondisi keuangan.
· Coba buat sendiri
Anda mungkin bisa dengan mudah memesan sajian nikmat untuk hari raya. Praktis memang. Namun, jika Anda tak memiliki cukup dana, coba memasak sendiri dengan resep-resep makanan yang harga bahannya terjangkau. Biar lebih seru, ajak keluarga dan kerabat untuk memasak bersama atau saling bertukar menu.
· Tabung sebagian
Jika memungkinkan, sisihkan sekitar 10 persen THR untuk ditabung. Makin besar porsi untuk ditabung, makin baik. Jika ingin membeli barang, cobalah memilih produk yang memiliki nilai investasi, misalnya emas. Gunakan kesempatan ini untuk menabung lebih banyak daripada biasanya.
· Sisihkan untuk melunasi utang
Anda bisa memanfaatkan sebagian uang THR untuk melunasi utang. Mungkin, Anda akan merasa THR lenyap begitu saja tanpa Anda membeli apa pun. Tapi, setelah Idul Fitri usai, Anda akan bisa merasakan betapa ringannya hidup tanpa utang.
Menghidupkan tradisi sah-sah saja. Namun, tak lantas membuat Anda harus boros dan menghambur-hamburkan uang. Ingat, Ramadan mengajarkan untuk mengendalikan nafsu dan keinginan. (umi)
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15793923
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)