Tim Nasional Indonesia baru saja menelan kekalahan terburuk di pentas sepakbola internasional usai dilumat Bahrain 0-10, Rabu 29 Februari 2012. Berikut ini adalah sejumlah sejarah kelam kekalahan Indonesia di ajang internasional.
Membuka catatan sejarah masa silam, sejak masih di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang kali itu masih bernama Hindia Belanda pernah menelan kekalahan telak 2-9 saat melawan Belanda di Amsterdam pada 26 Juni 1938. Setelah hampir tiga puluh tahun berselang, tepatnya 8 Agustus 1960, Indonesia harus mengakui keunggulan sang tetangga, Singapura, dengan skor 3-8. Kekalahan itu terjadi di ajang Turnamen Merdeka Grup B.
Pada 3 September 1974, Indonesia yang berkunjung ke Copenhagen, menelan kekalahan 0-9 saat berjumpa timnas Denmark. Dua tahun kemudian, konfrontasi Indonesia dan Malaysia berlanjut di kancah turnamen Merdeka. Indonesia bertekuk lutut 1-7, pada Agustus 1976. Empat tahun kemudian, Malaysia menjadi momok bagi Indonesia. Di pentas kualifikasi Olimpiade 1980 putaran II, Indonesia kembali menyerah 1-6 dari tangan Malaysia.
Di pengujung abad ke-20, Indonesia kembali menderita kekalahan telak saat menjamu Mesir. Tim Garuda kebobolan enam gol di pentas Piala Presiden pada 11 Juni 1991. 16 tahun setelahnya, Indonesia kembali menelan besar saat jumpa Suriah. Merah Putih kalah 0-7 di Damascus saat menghadapi dari Timur tengah tersebut pada 18 November 2007.
Kekalahan 1-7 juga didapat Indonesia saat menjamu Timnas Uruguay dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 8 Oktober 2010 lalu.
Rekor kekalahan Indonesia yang bertahan 38 tahun saat ditumbangkan Denmark 0-9, pecah pada Rabu 29 Februari 2012. Bertandang ke Bahrain untuk melakoni pertandingan terakhir Grup E zona Asia Pra Piala Dunia 2014, Indonesia harus menderita kekalahan sepanjang sejarah. Berkekuatan mayoritas Timnas U-23, Indonesia dibantai 0-10 di National Manama Stadium.
Membuka catatan sejarah masa silam, sejak masih di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang kali itu masih bernama Hindia Belanda pernah menelan kekalahan telak 2-9 saat melawan Belanda di Amsterdam pada 26 Juni 1938. Setelah hampir tiga puluh tahun berselang, tepatnya 8 Agustus 1960, Indonesia harus mengakui keunggulan sang tetangga, Singapura, dengan skor 3-8. Kekalahan itu terjadi di ajang Turnamen Merdeka Grup B.
Pada 3 September 1974, Indonesia yang berkunjung ke Copenhagen, menelan kekalahan 0-9 saat berjumpa timnas Denmark. Dua tahun kemudian, konfrontasi Indonesia dan Malaysia berlanjut di kancah turnamen Merdeka. Indonesia bertekuk lutut 1-7, pada Agustus 1976. Empat tahun kemudian, Malaysia menjadi momok bagi Indonesia. Di pentas kualifikasi Olimpiade 1980 putaran II, Indonesia kembali menyerah 1-6 dari tangan Malaysia.
Di pengujung abad ke-20, Indonesia kembali menderita kekalahan telak saat menjamu Mesir. Tim Garuda kebobolan enam gol di pentas Piala Presiden pada 11 Juni 1991. 16 tahun setelahnya, Indonesia kembali menelan besar saat jumpa Suriah. Merah Putih kalah 0-7 di Damascus saat menghadapi dari Timur tengah tersebut pada 18 November 2007.
Kekalahan 1-7 juga didapat Indonesia saat menjamu Timnas Uruguay dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 8 Oktober 2010 lalu.
Rekor kekalahan Indonesia yang bertahan 38 tahun saat ditumbangkan Denmark 0-9, pecah pada Rabu 29 Februari 2012. Bertandang ke Bahrain untuk melakoni pertandingan terakhir Grup E zona Asia Pra Piala Dunia 2014, Indonesia harus menderita kekalahan sepanjang sejarah. Berkekuatan mayoritas Timnas U-23, Indonesia dibantai 0-10 di National Manama Stadium.
• VIVAbola
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)