Imlek sama halnya dengan tahun baru masehi atau tahun baru hijriah
umat Islam. Tahun baru Tionghoa ini dirayakan setiap tahunnya, sesuai
dengan perhitungan tahun China. Dalam perayaan Imlek ini, rakyat
Tionghoa mempunyai tradisi uniknya sendiri. Mau tau tradisi-tradisi unik
seperti apa yang biasa mereka lakukan? Ini dia:
Membersihkan Rumah Sebelum Hari H Tiba
Sebelum hari tahun baru Imlek tiba, dikenal tradisi membersihkan
rumah. Sangat penting untuk memastikan kondisi rumah dalam keadaan
bersih. Apa sih maknanya? Tradisi ini merupakan lambang keyakinan bahwa
rumah akan bersih dari keburukan dan siap menerima keberuntungan di
tahun yang baru.
Mendekorasi Ulang Rumah
Selain dibersihkan, rumah juga didekorasi menjelang Imlek. Pintu dan
jendela di cat ulang, serta ditempeli kertas yang bertuliskan kalimat
atau kata-kata baik. Dekorasi biasanya dominan menggunakan warna merah,
yang bagi etnis Tionghoa melambangkan sesuatu yang sejahtera dan kuat,
serta membawa keberuntungan.
Pakaian dan Sepatu Baru
Tradisi menjelang Imlek lainnya adalah membeli pakaian dan juga
sepatu baru, serta menggunting rambut. Pakaian baru yang dikenakan pada
hari Imlek biasanya berwarna merah atau warna terang lainnya. Apa
maksudnya? Warga Tionghoa percaya pentingnya penampilan dan sikap baru
yang optimis menghadapi masa depan. Harapannya, masa depan tetap terang
dengan kamakmuran dan rizki.
Melunasi atau Mengurangi Hutang
Menjelang tahun baru, warga Tionghoa melunasi atau mengurangi jumlah
hutang sebagai salah satu tradisi. Harapannya, pada tahun selanjutnya
tidak terbebani dengan hutang.
Angpao
Makna tradisi membagikan angpao pada saat Imlek ini adalah berkaitan
dengan transfer energi dan kesejahteraan. Orang yang sudah berkeluarga
memberikan rizki kepada orang tua dan anak-anaknya. Begitu juga orang
yang cukup mampu, harus berbagi rizki dengan yang tidak mampu.
Liong/Naga dan Barongsai
Tradisi ini adalah tradisi wajib pada perayaan Imlek. Dalam
kepercayaan warga Tionghoa, Liong dan Barongsai merupakan lambang
kebahagiaan dan kesenangan. Pertunjukan tarian singa dan naga ini
dipercaya bisa membawa hoki.
Menyajikan dan Makan Makanan Khusus
Hidangan yang disajikan pada perayaan imlek biasanya minimal terdiri
dari 12 macam masakan dan 12 macam kue. Ini melambangkan 12 macam Shio.
Seluruh hidangan didoakan bersama-sama dengan keluarga. Masing-masing
makanan memiliki makna tersendiri. Misalnya, Siu Mie melambangkan
panjang umur dan kemakmuran, lapis legit melambangkan rizki
berlapis-lapis, Ikan sebagai simbol air, serta Bebek atau Ayam utuh
sebagai lambing untuk udara.
Pantang Makanan Bubur
Ada juga makanan yang pantang di makan saat Imlek. Warga Tionghoa
biasanya pantang menyajikan dan makan bubur ketika Imlek. Bubur dianggap
sebagai simbol kemiskinan. Pantangan lain berkaitan dengan makanan pada
perayaan Imlek adalah membalik ikan. Ikan yang dihidangkan tidak boleh
dibalik posisinya. Jadi, kalaupun ingin mengambil daging pada sisi lain
ikan, posisinya harus tetap dipertahankan. Ikan itu juga tidak boleh
habis, melainkan disisakan untuk acara makan keesokan harinya. Ini
melambangkan nilai surplus untuk tahun berikutnya.
http://uniqpost.com/31630/mengintip-tradisi-tradisi-unik-perayaan-imlek/
No comments:
Post a Comment
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)