PIKIRAN yang terorganisir melibatkan gaya
kesehatan dalam kehidupan Anda. Seperti buku 'Organize Your Mind,
Organize Your Life' karangan psikiater Harvard Paul Hammerness
menerjemahkan ilmu organisasi otak menjadi enam prinsip, aturan
ketertiban dan menawarkan solusi pembinaan diri. Berikut ini enam
prinsip tersebut:
1. Atur emosi
Sebelum Anda memfokuskan diri pada pikiran untuk maju singkirkan muatan negatif emosi Anda seperti rasa khawatir, sedih dan iritasi. Pikiran negatif akan merugikan kesehatan Anda. Lebih baik tingkatkan pikiran positif Anda dengan tidur nyenyak, olahraga dan yoga.
2. Fokus pada tujuan
Otak tidak dirancang untuk fokus pada lebih dari satu hal pada suatu waktu. Beritahu otak Anda mengenai maksud dan fokus pada tujuan. Sebagai langkah pertama matikan telepon dan email pekerjaan untuk sementara.
3. Terapkan rem
Otak yang terfokus pada suatu tujuan juga perlu beristirahat. Persis seperti sepasang rem yang membawa mobil untuk berhenti di lampu merah. Daerah radar otak selalu memindai lingkungan internal dan eksternal bahkan ketika Anda sedang fokus pada sesuatu. Di tengah tugas penting sempatkan diri untuk berkegiatan seperti berolahraga, memasak makanan sehat dan bersantai.
4. Akses memori
Otak dirancang menyimpan sekeranjang informasi dalam memori jangka pendek. Akses memori jangka pendek untuk membalik-balik elemen dalam pikiran untuk membantu memecahkan masalah, menghasilkan ide-ide baru dan perspektif strategis.
5. Memindahkan fokus
Sekarang saatnya memindahkan fokus pada tugas baru. Pindahkan semua perhatian Anda sepenuhnya untuk ketrampilan otak yang disebut 'set-shifting'. Cara ini memungkinkan Anda meninggalkan satu tugas dan melompat pada fokus tujuan baru yang segar dan produktif.
6. Tujuan yang terhubung
Memori Anda siap bertindak ketika dibutuhkan. Jika Anda gesit, mampu bergeser dengan cekatan dari tugas satu ke tugas lainnya sambil tetap memperhatikan istirahat dan fokus untuk mengundang ide-ide baru, wawasan. Alih-alih jika stres melanda, Anda masih bisa tenang mengontrolnya.(MI/DSY)
1. Atur emosi
Sebelum Anda memfokuskan diri pada pikiran untuk maju singkirkan muatan negatif emosi Anda seperti rasa khawatir, sedih dan iritasi. Pikiran negatif akan merugikan kesehatan Anda. Lebih baik tingkatkan pikiran positif Anda dengan tidur nyenyak, olahraga dan yoga.
2. Fokus pada tujuan
Otak tidak dirancang untuk fokus pada lebih dari satu hal pada suatu waktu. Beritahu otak Anda mengenai maksud dan fokus pada tujuan. Sebagai langkah pertama matikan telepon dan email pekerjaan untuk sementara.
3. Terapkan rem
Otak yang terfokus pada suatu tujuan juga perlu beristirahat. Persis seperti sepasang rem yang membawa mobil untuk berhenti di lampu merah. Daerah radar otak selalu memindai lingkungan internal dan eksternal bahkan ketika Anda sedang fokus pada sesuatu. Di tengah tugas penting sempatkan diri untuk berkegiatan seperti berolahraga, memasak makanan sehat dan bersantai.
4. Akses memori
Otak dirancang menyimpan sekeranjang informasi dalam memori jangka pendek. Akses memori jangka pendek untuk membalik-balik elemen dalam pikiran untuk membantu memecahkan masalah, menghasilkan ide-ide baru dan perspektif strategis.
5. Memindahkan fokus
Sekarang saatnya memindahkan fokus pada tugas baru. Pindahkan semua perhatian Anda sepenuhnya untuk ketrampilan otak yang disebut 'set-shifting'. Cara ini memungkinkan Anda meninggalkan satu tugas dan melompat pada fokus tujuan baru yang segar dan produktif.
6. Tujuan yang terhubung
Memori Anda siap bertindak ketika dibutuhkan. Jika Anda gesit, mampu bergeser dengan cekatan dari tugas satu ke tugas lainnya sambil tetap memperhatikan istirahat dan fokus untuk mengundang ide-ide baru, wawasan. Alih-alih jika stres melanda, Anda masih bisa tenang mengontrolnya.(MI/DSY)
No comments:
Post a Comment
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)