Bubi Chen (Antarafoto/Jaringnews)
Bubi Chen tutup usia di Surabaya, kota kelahiran sang maestro.
SURABAYA, Kabar duka datang dari dunia musik Indonesia, dimana seorang maestro musik Jazz, Bubi Chen dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, (16/2/2012) 19:05 WIB kemarin. Bubi tutup usia pada 74 tahun di Rumah Sakit Telogo Rejo, Semarang, Jawa Tengah akibat penyakit diabeter melitus yang sudah diidapnya sejak lama. Rencananya, Bubi Chen akan dimakamkan di kota kelahirannya di Surabaya.
Kepergian Bubi Chen meninggalkan luka dan kesedihan bagi keluarga, sahabat, dan tentu saja para musisi dan pecinta musik jazz Indonesia.
Tak pelak, ucapan belasungkawa pun mengalir dari para musisi Indonesia untuk Bubi. salah satunya adalah Indra Lesmana.
""My heart is broken... We just lost the first and greatest Modern Jazz Pianist this Country ever had... Rest In Peace Oom Bubi Chen," tulis musisi Jazz senior Indra Lesmana.
Bubi terkenal sebagai pianis, dimana keahilannya itu didapat lewat latihan rutin sejak usianya masih lima tahun. Pada 1959, bersama Jack Lesmana (ayah Indra Lesmana), ia membuat rekaman di Lokananta. Rekamannya bertitel 'Bubi Chen with Strings' pernah disiarkan oleh Voice of Amerika, dan sempat dibahas oleh Willis Conover seorang kritikus Jazz ternama. Conover menyebut Bubi sebagai 'The Best Pianist of Asia'. Hebatnya, saat itu Bubi baru berumur 22 tahun.
Semasa hidupnya, Bubi merilis 35 album, beberapa diantaranya: Bubi Chen And His Fabulous 5, Mengapa Kau Menagis, Mr.Jazz, Pop Jazz, Bubi Chen Plays Soft and Easy, Kedamaian pada tahun 1989; Bubi Chen and his friends (1990), Bubi Chen - Virtuoso (1995), Jazz The Two Of Us (1996), dan All I Am (1997).
Pada 2004, Bubi Chen menerima penghargan Satya Lencana pengabdian seni dari mantan Presiden Megawati Soekarno Putri. Pada 2005, Peter F. Gontha memberikan penghargaan kepada Bubi sebagai musisi 'Jazz Living Legend' dalam acara Java Jazz Festival.
Bubi Chen yang lahir pada 9 Februari 1938 di Surabaya juga pernah mendapatkan penghargaan dari gubernur Jawa Timur, karena dinilai telah memperkenalkan Surabaya ke dunia internasional melalui musik jazz. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Wismilak The Legand of Jazz pada awal 2010.
Kepergian Bubi Chen meninggalkan luka dan kesedihan bagi keluarga, sahabat, dan tentu saja para musisi dan pecinta musik jazz Indonesia.
Tak pelak, ucapan belasungkawa pun mengalir dari para musisi Indonesia untuk Bubi. salah satunya adalah Indra Lesmana.
""My heart is broken... We just lost the first and greatest Modern Jazz Pianist this Country ever had... Rest In Peace Oom Bubi Chen," tulis musisi Jazz senior Indra Lesmana.
Bubi terkenal sebagai pianis, dimana keahilannya itu didapat lewat latihan rutin sejak usianya masih lima tahun. Pada 1959, bersama Jack Lesmana (ayah Indra Lesmana), ia membuat rekaman di Lokananta. Rekamannya bertitel 'Bubi Chen with Strings' pernah disiarkan oleh Voice of Amerika, dan sempat dibahas oleh Willis Conover seorang kritikus Jazz ternama. Conover menyebut Bubi sebagai 'The Best Pianist of Asia'. Hebatnya, saat itu Bubi baru berumur 22 tahun.
Semasa hidupnya, Bubi merilis 35 album, beberapa diantaranya: Bubi Chen And His Fabulous 5, Mengapa Kau Menagis, Mr.Jazz, Pop Jazz, Bubi Chen Plays Soft and Easy, Kedamaian pada tahun 1989; Bubi Chen and his friends (1990), Bubi Chen - Virtuoso (1995), Jazz The Two Of Us (1996), dan All I Am (1997).
Pada 2004, Bubi Chen menerima penghargan Satya Lencana pengabdian seni dari mantan Presiden Megawati Soekarno Putri. Pada 2005, Peter F. Gontha memberikan penghargaan kepada Bubi sebagai musisi 'Jazz Living Legend' dalam acara Java Jazz Festival.
Bubi Chen yang lahir pada 9 Februari 1938 di Surabaya juga pernah mendapatkan penghargaan dari gubernur Jawa Timur, karena dinilai telah memperkenalkan Surabaya ke dunia internasional melalui musik jazz. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Wismilak The Legand of Jazz pada awal 2010.
http://jaringnews.com/
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)