1. Apoy Wali
Siapa yang tidak hafal reff lagu Cari Jodoh yang berbunyi “Ibu Ibu Bapak Bapak Siapa yang Punya Anak Tolong Aku …” dari band asal pesantren ini. Saking nge-hitnya, lagu ini sampai sekarang masih selalu diputar dimana-mana, mulai dari desa sampai ke BELAHAN EROPA!!! Bahkan, lagu yang versi Inggrisnya berjudul I’m in Love ini dilantunkan kembali oleh penyanyi pop Fabrizio Faniello asal negara Malta, Eropa Selatan menjadi I No I Can Do.
Sebelumnya ada sebuah kesalahpahaman yang beredar bahwa Fabrizio Faniello melakukan plagiat terhadap lagu Wali ini. Namun, hal ini dibantah produser asal Jerman Manfred Holtz. “Itu tidak benar, karena saya ingin memperlihatkan kepada masyarakat luas yang sebenarnya, kalau lagu yang dinyanyikan Fabrizio adalah lagu Wali ciptaan Apoy di bawah label Nagaswara,” ujarnya ditemui di Hardrock Cafe, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2010) – dilansir dari okezone.com. Dijelaskan Holtz, semua royalti tetap milik Wali. Akan tetapi Fabrizio hanya mengubah lirik agar sesuai dengan lagu Wali, sehingga enak dibawakan Fabrizio. Seperti halnya lagu Cari Jodoh yang nge-hit di Indonesia dan negara-negara tetangga, lagu I No I Can Do pun popular di Eropa.
Kabarnya selain lagu Cari Jodoh, lagu Baik-baik Sayang pun akan dibawakan lagi oleh Fabrizio. Untuk mendengarkan lagu I No I Can Do, silahkan klik video di bawah ini.
2. Maia Duo Ratu
Setelah sempat beredar isu kalo lagu Teman Tapi Mesra pernah dijiplak oleh band wanita asal Swedia LadyLike, akhirnya Maia Estianti buka mulut, seperti yang dilansir dari ngacir.com, bahwa lagu ciptaannya ini telah dibeli resmi oleh Produser asal Malaysia Edry Abdul Halim untuk dinyanyikan kembali oleh band wanita berpersonil 4 wanita asal Swedia tersebut dan diganti judulnya menjadi Dreaming of The Time. Lagu yang sudah dibeli sejak tahun 2008 tersebut sebelumnya sempat ditawar oleh orang Filipina dan Taiwan, namun akhirnya Maia memutuskan memilih Swedia. Selain lagu TTM, band Swedia yang terdiri dari Isabelle, Louise, Miranda, Valerie ini membeli lagu Rahasia Perempuan (dipopularkan oleh Ari Lasso) dan dialihbahasakan liriknya dengan judul Shooting Star.
Untuk mendengarkan dan menonton video dari lagu Dreaming of The Time, silahkan klik video di bawah ini.
3. Yoga Nine Ball
Satu karya anak negeri yang dibeli oleh penyanyi luar lainnya adalah lagu ciptaan Yoga gitaris Nine Ball. Lagu andalan band asal Bandung ini “Hingga Akhir Waktu” dipopularkan lagi oleh penyanyi asal Filipina Christian Bautista menjadi judul Till The End of Time dan liriknya dialihbahasakan menjadi bahasa Inggris. Tidak seperti lagu-lagu TTM (Ratu) dan Cari Jodoh (Wali), lagu Hingga Akhir Waktu ini tidak sempat mengalami isu penjiplakan. Untuk mendengar lagu Till The End of Time versi Christian Bautista, silahkan klik video di bawah ini.
4. Ariel Peter Pan
Pencipta lagu tampan yang banyak digandrungi wanita ini memang sangat berbakat dalam menciptakan lagu. Selain lagu-lagunya yang popular di Indonesia, ternyata nge-bomb juga di India. Terbukti lagu Tak Bisakah dan Di Belakangku dijadikan soundtrack di salah satu film India dan judulnya diganti menjadi Kya Mujhe Pyaar Hai begitu pun liriknya dialihbahasakan. Sedangkan judul lagu Di Belakangku menjadi Aao Milo Chale.
Silahkan klik video di bawah ini untuk menyimak lagu Kya Mujhe Pyaar Hai.
5. Andra & The Backbone
Lagu Sempurna ciptaan Andra yang dipopularkan kembali oleh Gita Gutawa ini pernah diminta oleh penyanyi asal Korea bernama Nicholas Teo untuk dimasukkan ke dalam albumnya The Moment of Silence yang dirilis 5 Juni 2009. Dan akhirnya Andra pun mengabulkan permintaan tersebut dengan mengubahnya ke dalam bahasa Korea dengan judul yang sama yaitu Sempurna.
Silahkan klik video di bawah ini untuk mendengarkan lagu Sempurna versi Nicholas Teo. (**)
uniknya.com dan youtube
No comments:
Post a Comment
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)