Saat bulan Ramadan tiba, seluruh umat
Muslim di dunia diwajibkan menunaikan ibadah puasa. Tak hanya untuk
mendapatkan pahala, berpuasa juga banyak memberikan manfaat kesehatan.
Sayangnya, ada beberapa kebiasaan orang Indonesia yang dinilai tidak
sehat dan justru membuat puasa terasa semakin berat.
Jika dilakukan dengan benar, puasa
memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain detoksifikasi
(membersihkan tubuh), memicu proses penyembuhan dan penurunan berat
badan.
Namun beberapa kebiasaan berikut dapat
membuat ibadah puasa terasa berat dan juga tak sehat untuk tubuh,
seperti dirangkum detikHealth, Senin (23/7/2012):
1. Banyak makan manis saat sahur
“Sebaiknya menghindari makanan yang cepat meningkatkan rasa lapar seperti terlalu manis,” jelas DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc dari Departemen Ilmu Gizi FKUI kepada detikHealth.
“Sebaiknya menghindari makanan yang cepat meningkatkan rasa lapar seperti terlalu manis,” jelas DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc dari Departemen Ilmu Gizi FKUI kepada detikHealth.
Menurut Dr Tati, makanan yang terlalu
manis dan karbohidrat sederhana akan meningkatkan gula darah secara
cepat namun kemudian akan menurunkannya secara drastis, yang akhirnya
akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gula sebagai zat tenaga sehingga
tubuh cepat lemas, cepat lapar dan mengantuk.
2. Langsung tidur sehabis sahur
“Setelah makan, makanan akan disimpan di dalam lambung. Nah, ketika Anda langsung tidur sehabis sahur, maka makanan itu akan berbalik arah lagi ke atas. Setidaknya beri jedah 1-2 jam,” ujar Dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, dari FKUI-RSCM.
“Setelah makan, makanan akan disimpan di dalam lambung. Nah, ketika Anda langsung tidur sehabis sahur, maka makanan itu akan berbalik arah lagi ke atas. Setidaknya beri jedah 1-2 jam,” ujar Dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, dari FKUI-RSCM.
Kondisi ini disebut refluks esofagus.
Bila ini terjadi, makanan yang baru saja mencapai lambung akan berbalik
arah ke kerongkongan dan membawa asam lambung. Akibatnya, kerongkongan
akan terasa kering, panas, membuat mual, mulas dan ingin muntah. Ini
akan semakin parah pada penderita maag.
3. Buka puasa pakai gorengan
Gorengan membawa efek yang tidak baik untuk saluran tenggorokan dan pencernaan, terutama bagi orang yang seharian mengosongkan perut. Makanan yang tinggi lemak seperti gorengan akan membuat orang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung.
Gorengan membawa efek yang tidak baik untuk saluran tenggorokan dan pencernaan, terutama bagi orang yang seharian mengosongkan perut. Makanan yang tinggi lemak seperti gorengan akan membuat orang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung.
Hal ini tidak baik untuk orang yang baru
berbuka puasa. Karena setelah 14 jam lambung kosong, tubuh butuh
nutrisi yang cukup, tapi dengan adanya lemak tubuh akan merasa sudah
kenyang dan akhirnya penyerapan nutrisi pun terhambat.
4. ‘Balas dendam’ saat buka puasa bikin kolesterol naik
“Puasa sebenarnya bagus sekali untuk kesehatan tubuh, sepanjang orang mau membatasi pola makannya. Dan tidak ada itu kata balas dendam,” ujar dr Arieska Ann Soenarta, Sp.JP (K), spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah RS Harapan Kita.
“Puasa sebenarnya bagus sekali untuk kesehatan tubuh, sepanjang orang mau membatasi pola makannya. Dan tidak ada itu kata balas dendam,” ujar dr Arieska Ann Soenarta, Sp.JP (K), spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah RS Harapan Kita.
Menurut dr Ann, banyak sekali
kecenderungan orang makan tidak terkontrol pada bulan puasa, terutama
pada saat buka puasa. Hal ini dapat diamati dengan penuhnya
restoran-restoran mahal yang menyajikan berbagai makanan termasuk
makanan berkolesterol tinggi, di saat buka puasa.
5. Puasa malah makin gemuk karena makan berlebihan
“Pada prinsipnya, orang menjadi gemuk karena makanan yang dikonsumsi lebih banyak dari makanan yang diolah menjadi tenaga. Hal ini banyak terjadi di bulan puasa,” ungkap Dr Samuel Oetoro, SpG.K., ahli gizi klinik FKUI-RSCM.
“Pada prinsipnya, orang menjadi gemuk karena makanan yang dikonsumsi lebih banyak dari makanan yang diolah menjadi tenaga. Hal ini banyak terjadi di bulan puasa,” ungkap Dr Samuel Oetoro, SpG.K., ahli gizi klinik FKUI-RSCM.
Biasanya orang yang berpuasa akan makan
berlebihan ketika sahur karena takut lemas atau makan balas dendam saat
buka. Sedangkan di pagi dan siang harinya, aktivitas fisik yang
dilakukan berkurang, banyak tidur dan jarang sekali bergerak. Alhasil,
lemak menumpuk dan akhirnya berat badan meningkat.
No comments:
Post a Comment
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)