Jan Sramek – Goldman Sachs, 24 years old
Sramek terpilih sebagai Top Trader termuda dari 100 Top Trader di Wall Street. Dengan usianya yang masih muda, Sramek dikenal mempunyai temperamen yang cukup arogan. Dia membuat komentar di situs Twitter pribadinya sesaat setelah diwawancarai oleh 4 reporter CNN,
Saya baru saja berdebat ekonomi dengan 4 orang reporter CNN yang baru lulus kuliah. Mereka melihat saya seperti Gordon Gekko.
Gordon Gekko adalah seorang tokoh utama antagonis (diperankan oleh
Michael Douglas) di dalam film “Wall Street” yang mempergunakan kekuatan
uangnya dalam mengendalikan market. Mhhmm…. jadi teringat George Soros
Namun meski pribadinya yang dikenal arogan dan ambisius, Sramek dikenal sebagai individual yang sangat jenius. Dia memecahkan rekor dunia sebagai siswa yang mendapatkan nilai A di 10 bidang mata pelajaran, dan sekarang masih berstatus sebagai siswa di London School of Economic.
Perjalanan karirnya sebagai trader dimulai ketika berusia 13 tahun. Setelah kuliah dia pengalaman tradingnya semakin menanjak dan dia mengumpulkan banyak uang dari hasil trading.
Pengalaman tradingnya tidak main-main, Sramek sempat menjadi analis market di investment bank seperti AKO Capital, Marshall Wace, Barclays Capital, Deutsche.
Sampai akhirnya Sramek menginjakkan kakinya di belantara Wall Street bersama Goldman Sachs, dan disinilah karirnya menanjak pesat. Bersama rekan satu tim nya di divisi Emerging Market Trading Desk Goldman Sachs, dia meraih hasil yang sungguh mencengangkan dunia.
story of trader jan sramek
Namun meski pribadinya yang dikenal arogan dan ambisius, Sramek dikenal sebagai individual yang sangat jenius. Dia memecahkan rekor dunia sebagai siswa yang mendapatkan nilai A di 10 bidang mata pelajaran, dan sekarang masih berstatus sebagai siswa di London School of Economic.
Perjalanan karirnya sebagai trader dimulai ketika berusia 13 tahun. Setelah kuliah dia pengalaman tradingnya semakin menanjak dan dia mengumpulkan banyak uang dari hasil trading.
Pengalaman tradingnya tidak main-main, Sramek sempat menjadi analis market di investment bank seperti AKO Capital, Marshall Wace, Barclays Capital, Deutsche.
Sampai akhirnya Sramek menginjakkan kakinya di belantara Wall Street bersama Goldman Sachs, dan disinilah karirnya menanjak pesat. Bersama rekan satu tim nya di divisi Emerging Market Trading Desk Goldman Sachs, dia meraih hasil yang sungguh mencengangkan dunia.
story of trader jan sramek
Di quarter pertama 2010, divisi Sramek membuat rekor trading 35 hari
tidak pernah loss dan menghasilkan lebih dari 100 juta dollar Amerika
untuk kas Goldman Sachs.
Berikut adalah kutipan wawancara dengan Jan Sramek :
Apa yang memotivasi kamu?
Apa yang memotivasi kamu?
Saya berkompetisi dengan diri saya sendiri. Bekerja dengan orang yang bisa membuat saya terkejut dan belajar darinya.
Apa target kamu di masa depan? Apa yang akan kamu lakukan di masa 15 tahun yang akan datang?
Idealnya saya bekerja di bidang finansial, namun disatu sisi saya juga
suka menjadi entrepreneur. Market itu seperti puzzle yang fantastik dan
terus berubah setiap anda menambahkan satu demi satu bagian puzzle. Saya
sangat menyukai tantangan intelektual seperti ini.
Apa tujuan hidup yang ingin anda capai?
Saya ingin menjadi orang yang membuat sesuatu perubahan yang besar, dan
saya butuh posisi yang kuat untuk ini. Sekolahan mendidik kita sesuai
buku teks, mereka jarang melahirkan seorang individu yang berpikir
secara independen.
Jika kamu menjadi CEO di suatu perusahan di dunia? perusahaan mana yang kamu inginkan? dan kenapa?
Saya tidak ingin itu. Saya mungkin tertarik untuk menjadi seorang hedge
fund, namun hanya untuk belajar bagaimana mengelola. Saya tidak melihat
posisi CEO sebagai sesuatu yang menarik.
Apa kamu punya buku atau blog favorit?
Saya subscribe (berlangganan artikel melalui email) di 168 situs dan
blog. Jadi saya punya beberapa blog favorit yang semuanya mengenai
entrepeneurship dan financial markets.
Dalam kalimat terakhirnya, Sramek meninggalkan pesan bagi semua trader,
See everything in terms of risk-reward, almost like a trade. Determine your entry, exit and stop loss. Know when to get out.
Sebagai Top Trader termuda, Sramek menekankan bahwa risk-reward menjadi
komponen penting dalam kesuksesan tradingnya. Sesuatu hal yang
sebenarnya sangat basic, mudah untuk diucapkan namun susah untuk
dilakukan ketika emosi dan keserakahan mengambil alih akal sehat kita.
Kabarnya Jan Sramek sudah resign dari Goldman Shachs sehari setelah ulang tahunnya yang ke 24 tahun. Setelah itu dia memutuskan "gambling" untuk mendirikan perusahaan miliknya sendiri.
Tambahan : ini adalah profile Linkedin Jan Sramek
Kabarnya Jan Sramek sudah resign dari Goldman Shachs sehari setelah ulang tahunnya yang ke 24 tahun. Setelah itu dia memutuskan "gambling" untuk mendirikan perusahaan miliknya sendiri.
Tambahan : ini adalah profile Linkedin Jan Sramek
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16290483
No comments:
Post a Comment
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)