Presiden RI ke-3 BJ Habibie berbicara dalam acara talkshow paling heboh saat ini, Mata Najwa, tadi malam Rabu 5-2-2014 selama satu jam. Ia
berbicara tidak hanya selama beberapa periode kritis ia memimpin
Indonesia selama 517 hari pasca Soeharto, tetapi juga tentang Indonesia
saat ini, dan komentarnya tentang “calon presiden” RI pasca Soesilo
Bambang Yudhoyono. Hadir dalam acara tersebut banyak tokoh terkemuka,
seperti Mantan Deputi PM Malaysia Anwar Ibrahim, mantan tapol Budiman
Sudjatmiko, Dewi Fortuna Anwar, Akbar Tanjung, Ilham Habibie, Watik
Pratiknya, Fadjroel, Adrie Subono, dan Anis Baswedan.
Seperti biasa, Najwa Shihab
sang tuan rumah MataNajwa memborbardir narasumber dengan pertanyaan
yang kritis dan “tidak tahu malu”. Kalo nanya aja malu-malu mending ga
usah jadi presenter, begitu mungkin prinsip mbak Nana. Nah, apa saja
fakta yang diungkapkan oleh Habibie, berikut adalah rangkumannya: 10 Fakta yang diungkap Habibie dalam acara MataNajwa :
#10 Tidak kenal Rhoma Irama
“Saya tidak tahu siapa dia dan main apa,” demikian
Habibie menjawab pertanyaan Najwa ketika ditunjukkan foto sang Raja
Dangdut Rhoma Irama. Pada kesempatan itu, hampir di akhir acara, Najwa
Shihab menunjukkan lima foto tokoh saat ini yang sering diisukan menjadi
calon presiden, baik hanya melalui pemberitaan maupun sudah declare
menjadi calon resmi partai tertentu. Selain Rhoma juga ditunjukkan
Wiranto, Prabowo, Abu Rizal Bakrie, dan Joko Widodo.
#9 Tidak ada Pembisik untuk Pembebasan Tapol
Rezim Soeharto banyak memenjarakan para aktivis
politik yang sering disebut tapol (tahanan politik). Namun Habibie tidak
melepaskan semua tapol sekaligus melainkan bertahap. Juga ada dua jenis
pembebasan yang dia berikan, yaitu amnesti dan grasi. Amnesti artinya
ia dibebaskan karena dinyatakan tidak bersalah, sedangkan grasi ia tetap
dinyatakan bersalah tetapi diampuni dan dibebaskan dari penjara.
Budiman Sujatmiko, politisi muda yang waktu itu termasuk tapol yang
tidak segera dibebaskan, menduga ada pembisik diantara Presiden Habibie.
Habibie tegas menjawab, tidak ada pembisik. Ia punya pandangan sendiri dan punya nurani untuk mengambil keputusan.
#8 Marah kepada Kofi Annan
Habibie menyetujui pelaksanaan referendum di Timor
Timur denganpertanyaan dua opsi, yaitu apakah rakyat TimTim setuju
bergabung dengan RI atau memilih merdeka. Pelaksanaan referendum dalam
pantauan Dewan Keamanan PBB. Habibie sudah mengontak Sekjen PBB Kofi
Annan dan menyepakati bahwa ia harus mengetahui hasil referendum sebelum
diumumkan. Namun ternyata Kofi Annan hanya menelpon Habibie untuk
memberitahu hasilnya dan sekaligus menyampaikan hasilnya lewat
konferensi pers. Inilah yang membuat Habibie marah, karena penyampaian
keputusan langsung akan membuat chaos. Ia hanya meminta 24 jam untuk
menyiapkan tentara guna melindungi yang kalah agar tidak terjadi
kerusuhan. Namun tindakan Kofi Annan telah menyulut kerusuhan tersebut.
#7 Hubungan dengan Soeharto
Setelah dilantik menjadi Presiden, Habibie mencoba
menghubungi Soeharto untuk meminta dokumen yang lengkap. Lewat telepon,
Soeharto menolak. Alasannya, Soeharto tidak ingin publik menilai Habibie
adalah kroninya. Soeharto ingin Habibie sukses dan selalu mendoakan
sehabis shalat. Ketika ia sakit, Habibie juga terbang dari Jerman ingin
menengoknya di Rumah Sakit, namun tidak diperbolehkan keluarga. Ia hanya
melihat dari jauh dan bersama Quraish Shihab mendoakan penguasa Orde
Baru.
#6 Tidak akan mencalonkan kembali bila pertanggungjawaban tidak diterima
Ini berkaitan dengan Sidang Istimewa MPR, dimana
Laporan Pertanggungjawaban Habibie selaku Presiden tidak diterima oleh
Sidang Istimewa. Alasan utama adalah dibawah kepemimpinannya, Provinsi
termuda Timor Timur lepas dari pangkuan NKRI. Setelah menyampaikan
pidatonya, MPR bersidang mengambil keputusan dengan voting dan Habibie
bersama keluarga menonton di rumah mereka. Setelah faktanya laporan
Habibie ditolak, ia secara jantan tidak mau mencalonkan diri lagi
menjadi Presiden RI selanjutnya.
#5 Kriteria Usia Calon Presiden 2014-2019
Di akhir acara Najwa Shihab meminta Habibie
berkomentar spontan tentang lima foto “capres” yang sering merajai
survei capres akhir-akhir ini. Habibie memberi jawaban sama, yaitu
kriterianya harus berusia antara 40-60 tahun. Kriteria lainnya silakan
dibahas di DPR dan DPD. Habibie menganggap angkatan 45 dan angkatan
penerus harus berani menyerahkan estafet kemungkinan
#4 Tidak Menghidupkan kembali IPTN Ketika Menjadi Presiden
Habibie adalah kreator dibalik berdirinya IPTN,
Industri Pesawat Terbang Nusantara, pada tahun 1976. Ia memulai dengan
20 orang. Namun ketika krisis moneter berlangsung, IPTN diminta ditutup
oleh IMF dan pemerintah menurutinya. Ketika Habibie naik menjadi
presiden, ia punya wewenang membuka kembali industri tersebut. Namun
tidak ia lakukan, karena menurutnya itu yang ditunggu para
kompetitornya, yang hanya akan mencemooh bahwa perhatiannya tertuju pada
#3 Setuju Calon Presiden Independen
Habibie menyetujui adanya calon presiden
independen. Fadjroel yang ikut hadir menyatakan pernah menggugat
undang-undang tentang syarat tersebut, sayang kalah di Mahkamah
Konstitusi.
#2 Tidak Boleh Rangkap Jabatan
Ketika menjabat Presiden, Habibie sekaligus adalah
Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar. Kemudian ia melarang para politisi
Golkar untuk tidak rangkap jabatan alias harus memilih. Akbar Tanjung
termasuk yang mundur dari kabinet dan memilih menjadi ketua umum Golkar.
Sebelumnya Akbar Tanjung memprotes, karena 80% pengurus Golkar adalah
PNS. Namun Habibie tetap tegas. Ia juga memerintahkan PNS harus netral
dan tidak boleh menjadi pengurus parpol.
#1 Mengenal Pesinetron Muda
Habibie pernah nonton sinetron Cinta Fitri sewaktu
Ibu Ainun masih hidup. Ia juga mengenal tokoh-tokoh yang membintangi
film biografinya. Sehingga Habibie mengenal para bintang muda Indonesia,
yang jelas ia sebut adalah Tengku Wisnu, Shireen Sungkar, Bunga Citra
Lestari dan Reza Rahardian.
http://www.beritau.net/2014/02/10-fakta-habibie-dalam-matanajwa.html
No comments:
Post a Comment
follow @Apaajaboooleh on twitter
kritik , saran dan masukan.. kirim ke apaajabooooleh@gmail.com..:)